Bobo.id - Sebagai negara yang kaya, ada banyak bangsa Eropa yang menjajah Indonesia.
Selain Belanda ada banyak bangsa Eropa seperti Inggris hingga portugis yang pernah masuk ke wilayah Indonesia dengan tujuan menjajah.
Sebagian besar bangsa Eropa tersebut memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda yaitu mendapatkan rempah-rempah.
Sebelumnya, bangsa Eropa melakukan ekspedisi pada kisaran abad ke-15 dan menemukan Indonesia dengan banyak rempah, beras, hingga perhiasan.
Karena itu, ada beberapa bangsa Eropa yang datang ke Indonesia dan melakukan penjajahan.
Negara di Eropa yang Pernah Menjajah Indonesia
1. Portugis
Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang datang ke Indonesia dengan membawa misi 3G yaitu Gold, Glory, dan Gospel.
Gold yaitu mencari keuntungan dan hasil besar dari perdagangan rempah-rempah yang ada di Indonesia.
Lalu glory adalah mencari negara jajahan untuk mengharumkan nama, kejayaan, dan kekuasaan Portugis.
Sedangkan gospel merupakan penyebaran agama Nasrani.
Baca Juga: Dampak Negatif dan Positif dari Kerja Paksa pada Masa Penjajahan Belanda
Orang Portugis pertama yang datang ke Indonesia adalah Bartolomeus Diaz pada tahun 1487.
Kemudian secara berturut-turut Vaso da Gama datang ke Indonesia pada tahun 1497, lalu pada tahun 1511 Alfonso de Albudquerque datang.
Kedatangan Portugis ke Indonesia awalnya disambut dengan baik, namun lama kelamaan muncul konflik tepatnya di Ternate.
Pada saat itu, Portugis mulai memiliki keinginan untuk menguasai seluruh Ternate.
Akibatnya terjadilah pertempuran dan Portugis memilih pergi dari wilayah Maluku pada tahun 1605.
2. Spanyol
Bangsa Eropa lainnya yang masuk ke Indonesia adalah Spanyol.
Tidak jauh berbeda dengan Portugis, Spanyol datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah.
Pada ekspedisi pencarian rempah-rempah ini, Spanyol di komando oleh Fernando de Magelhaens dengan lima kapal sekaligus pada tahun 1519.
Pada 16 Maret 1521, rombongan kapal Spanyol ini datang di Kepulauan Massava yang sekarang adalah Filipina.
Di tempat itu, Spanyol sudah menetapkan sebagai wilayah kekuasaan, namun berakhir gugur karena berkonflik dengan warga sekitar.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Gagalnya Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengusir Penjajah
Ekspedisi kembali dilakukan oleh Kapten Sebastian del Cano yang berhasil berlabuh di Tidore.
Di tempat itu, Spanyol menjalin hubungan dagang dengan Sultan Tidore. Berkat tanggapan baik itu, Spanyol mendatangkan armada lebih banyak lagi ke Indonesia.
Namun ternyata hal itu dianggap melanggar perjanjian, hingga terjadi konflik yang melibatkan Portugis dan juga Ternate.
Hingga akhirnya Spanyol mundur dan memilih berdagang di Filipina.
3. Belanda
Belanda adalah negara yang paling lama menjajah Indonesia hingga ratusan tahun.
Selama menjajah, bahkan Belanda bisa menguasai Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Papua.
Dengan tujuan yang tidak jauh berbeda dengan negara lain Belanda datang ke Indonesia dan menguasai berbagai tempat.
Belanda pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1596 di bawah kepemimpinan Cornelis de Houtman dan berlabuh di Banten.
Namun, di Banten, Belanda diusir dan justru membangun perusahaan dagang di Batavia dengan nama Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC pada 20 Maret 1602.
VOC terus mengalami perkembangan hingga menjadi kongsi dagang terbesar.
Baca Juga: 6 Perlawanan Mengusir Penjajah di Daerah dan Penyebab Kegagalannya
Bahkan setelah VOC bubar dengan meninggalkan banyak hutang bagi Belanda, bangsa Indonesia turut bekerja keras untuk meningkatkan penghasilan bangsa penjajah.
Hingga akhirnya Belanda berhasil dikalahkan Jepang dan memilih mundur.
4. Prancis
Ada juga bangsa Prancis yang pernah menjajah Indonesia saat VOC sedang mengalami krisis.
Akibat kekalahan Belanda terhadap Prancis, ada beberapa wilayah jajahan yang diberikan pada negara tersebut termasuk Indonesia.
Raja Prancis saat itu, Louis Napoleon mengirimkan banyak pasukan ke Indonesia.
Pada masa penjajahan Prancis itu ada banyak sekali kebijakan buruk yang diterapkan oleh gubernur yang baru yaitu Marsekal Williem Danedels.
Dengan sistem pemerintahan yang kejam dan diktaktor, Deandeles digantikan oleh Jan Williem Janssens.
Namun pada 18 September 1811, Janssens justru menyatakan kalah dari Inggris dan membuat seluruh Pulau Jawa berpindah tangan ke Inggris.
5. Inggris
Dengan kalahnya Prancis, Pulau Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris yang dipimpin oleh Stamford Raffles.
Baca Juga: Penyebab dan Strategi Perlawanan Pangeran Diponegoro Terhadap Penjajah, Materi PPKn
Pada masa kepemimpinan Raffles, banyak perubahan dilakukan dengan menghapus monopoli dan perbudakan, serta membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan.
Selama menjajah Inggris mendapat gangguan dari negara Eropa lain yaitu Belanda.
Hingga akhirnya Belanda kembali menjajah Indonesia dengan sebuah kesepakatan.
Nah, itu lima negara Eropa yang pernah menjajah Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah.
----
Kuis! |
Apa kepanjangan dan tujuan dari 3G? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR