Kondisi ini terjadi karena adanya luka atau kerusakan pada saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan dampak permanen.
Cedera pada saraf tulang belakang ini bisa memengaruhi kekuatan, sensasi, dan fungsi organ tubuh lain.
Disebutkan dalam Kompas.com, hal ini sama seperti jatuh dari ketinggian 1 meter kalau posisi duduknya sekitar 1 meter.
Misalnya, orang dengan berat 45 kilogram. Ketika jatuh tepat di bagian bokong, beban 45 kilogram itu menghantam tulang belakangnya.
Selain itu, medan yang menjadi lokasi jatuh juga menentukan seberapa bahaya risiko yang dihadapinya, teman-teman.
Apabila medan jatuhnya berupa bebatuan, maka risiko cedera akan lebih besar daripada yang medannya datar.
Patahnya Tulang Ekor
Saat menghadapi bercandaan seperti itu, ada beberapa reaksi yang ditunjukkan dengan posisi jatuh yang beragam.
Ada orang yang terjatuh dalam posisi yang sedikit lebih bungkuk. Hal ini umumnya tidak berdampak fatal, teman-teman.
Namun, jika orang yang terjatuh itu dalam posisi duduk, maka hal ini bisa menyebabkan tulang ekornya patah.
Tulang ekor adalah tulang yang berperan dalam membantu mengatur posisi duduk tetap dalam keadaan nyaman.
Baca Juga: 14 Penyebab Kadar Leukosit dalam Darah Meningkat, Salah Satunya karena Peradangan
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR