Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa di bulan juga terdapat air?
Dilansir dari Science Alert, para ilmuwan menemukan bahwa bulan benar-benar memilki air, namun masih belum ditemukan di mana letaknya.
Permukaan bulan sebenarnya terlihat kering, sangat berdebu, bersuhu ekstrem, dan gravitasinya kecil sehingga tidak cukup untuk mempertahankan molekul air.
Namun, pada tahun 2009, NASA dengan sengaja menabrakkan LCROSS (Lunar CRater Observation and Sensing Satellite) ke kutub selatan bulan, dan menemukan hal tak terduga.
Hasil dari trabakan tersebut diketahui ada banyak air es di puing-puing yang menyembur akibat benturan.
Endapan es diperkirakan berumur miliaran tahun, dan terperangkap di celah-celah kutub bulan yang dingin dan gelap.
Hingga saat ini, para ilmuwan masih mencari tahu bagaimana air dapat sampai di bulan? Yuk, cari tahu faktanya di sini!
Manik-Manik Kaca
Para ilmuwan dari Tiongkok mengidentifikasi adanya manik-manik kaca kecil di tanah bulan, yang diperkirakan merupakan tempat di mana air dapat bersembunyi.
Menurut penelitian, jumlah air di bulan yaitu sebanyak 270 triliun kilogram (297,6 miliar ton).
Penelitian ini ditemukan berdasarkan sampel yang dibawa dari misi penjelajah Chang'e 5 Tiongkok.
Baca Juga: Penemuan Baru, Planet Venus Aktif secara Vulkanis, Apa Artinya?
Pesawat ruang angkasa menghabiskan beberapa minggu mengumpulkan material dari permukaan bulan pada Desember 2020.
Manik-manik kaca mikroskopis biasanya terbentuk sebagai potongan-potongan batuan luar angkasa yang menghantam permukaan objek lain.
Kemudian terjadi penguapan mineral yang dapat mendingin menjadi partikel kaca dengan diameter puluhan hingga ratusan mikrometer.
Penelitian terbaru menunjukkan sebagian besar air Bulan diproduksi dengan bantuan dari angin Matahari.
Sebab, ion hidrogen dari hujan partikel Matahari dapat berikatan dengan oksigen yang sudah tersimpan di tanah bulan.
Saat sebagian air hilang ke luar angkasa, maka itu dapat diisi ulang oleh simpanan yang terdapat dalam kaca benturan amorf.
Faktanya, setiap manik kaca mampu menampung hingga 2.000 mikrogram (0,002 gram) air untuk setiap gram massa partikel.
Selain itu, air yang berasal dari angin matahari dapat dengan cepat terakumulasi dan disimpan dalam manik-manik kaca tumbukan bulan.
Dari penemuan ini, para ilmuwan tahu bahwa di permukaan bulan yang tidak berudara bahkan mampu menyimpan air, yang dapat disimpan dan dilepaskan ke luar angkasa.
Karakteristik Bulan
Bulan memiliki diameter 3.476 km, atau setara dengan 0,27 kali diameter Bumi, sedangkan diameter Bumi sebesar 12.756 km.
Baca Juga: Parade 5 Planet Sejajar Akan Terjadi Malam Ini, Bagaimana Cara Melihatnya?
Tidak ada atmosfer di permukaan Bulan, namun suhu permukaannya dapat mencapai -230°C hingga 123°C.
Bulan juga mempunyai gaya gravitasi, yaitu sebesar 0,16 kali Gravitasi Bumi.
Dengan adanya gaya gravitasi inilah, manusia sudah berkali-kali berhasil menjejakkan kakinya di Bulan, teman-teman.
Sebagai satelit, Bulan bertugas mengelilingi planet Bumi dengan kecepatan revolusi 29,5 hari di Bumi.
Meskipun tidak secerah Matahari, Bulan diketahui masih 100.000 kali lebih terang dari bintang-bintang di sekelilingnya.
----
Kuis! |
Apa nama pesawat NASA yang menabrak ke puing-puing bulan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR