Bobo.id - Sebagai umat Islam, kita akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan sejak sebelum fajar hingga Matahari tenggelam.
Begitu Matahari tenggelam, kita sudah boleh kembali makan dan minum.
Di Indonesia, lama puasa rata-rata adalah 13 jam.
Kita beruntung bisa tinggal di wilayah yang durasi siang dan malamnya sama, teman-teman.
Di belahan Bumi yang lain, durasi siang dan malam bisa berbeda tergantung musim, lo.
Ada pula durasi malam yang lebih panjang, ada pula durasi siang yang lebih panjang.
Namun, ada pula wilayah yang terus disinari Matahari tanpa henti alias Matahari tidak tenggelam, lo!
Fenomena Matahari tidak tenggelam ini dinamakan dengan Midnight Sun atau Matahari Tengah Malam.
Lalu, bagaimana umat Islam di sana berbuka puasa, ya?
Fenomena Midnight Sun di Bulan Ramadan
Midnight Sun adalah fenomena alam yang terjadi di wilayah-wilayah yang berada di dekat lingkaran kutub.
Baca Juga: Terjadi Berdekatan dengan Fenomena Ekuinoks, Apa Itu Ekuiluks?
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Live Science,Britannica |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR