Contoh negara kesatuan adalah Indonesia, Korea Selatan, Laos, Myanmar, dan Filipina. Negara tersebut mengadaptasi bentuk negara kesatuan karena beberapa keunggulan berikut ini:
Dalam negara kesatuan, pemerintah pusat memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan dan mengatur seluruh wilayah negara secara efektif.
Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mempertahankan integritas dan kesatuan nasional, serta mengatasi potensi konflik antara daerah yang berbeda.
Dalam negara kesatuan, pemerintah pusat dapat mengoordinasikan pembangunan nasional secara efektif dan mengalokasikan sumber daya secara merata ke seluruh wilayah negara.
Hal ini memungkinkan pembangunan nasional dilakukan secara lebih terencana dan efisien.
Dalam negara kesatuan, hukum dan regulasi yang diterapkan di seluruh wilayah negara diatur oleh pemerintah pusat.
Hal ini memungkinkan harmonisasi hukum dan regulasi di seluruh wilayah negara, sehingga mendorong terciptanya stabilitas dan kepastian hukum bagi seluruh warga negara.
Negara kesatuan memiliki kekuasaan dan otoritas yang lebih kuat dalam hubungan internasional, karena memiliki representasi yang lebih terpusat dan terkoordinasi.
Hal ini memungkinkan negara kesatuan untuk menjalankan diplomasi dan negosiasi secara lebih efektif di tingkat internasional.
Dalam negara kesatuan, identitas nasional dapat lebih mudah diperkuat dan dipromosikan, karena semua warga negara tunduk pada aturan dan kebijakan yang sama dari pemerintah pusat.
Hal ini memungkinkan terciptanya kesatuan dalam keberagaman dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara seluruh warga negara.
Baca Juga: 5 Nilai yang Dapat Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam NKRI
Source | : | kemendikbud.go.id,KOMPAS.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR