Contoh negara serikat adalah Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Jerman, dan Nepal. Negara tersebut mengadaptasi bentuk negara serikat karena beberapa keunggulan berikut ini:
Dalam negara serikat, negara bagian atau wilayah otonom memiliki otonomi penuh dalam mengatur kebijakan dan urusan-urusan lokal mereka.
Hal ini memungkinkan warga negara untuk lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan di tingkat lokal dan meningkatkan partisipasi politik dan demokrasi.
Dalam negara serikat, negara bagian atau wilayah otonom memiliki kebebasan untuk menciptakan kebijakan dan program-program inovatif untuk memenuhi kebutuhan lokal mereka.
Hal ini memungkinkan negara serikat untuk menjadi lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan atau situasi yang berbeda.
Dalam negara serikat, negara bagian atau wilayah otonom dapat bersaing secara sehat satu sama lain dalam hal pembangunan ekonomi dan investasi.
Hal ini memungkinkan terciptanya persaingan sehat yang dapat mendorong inovasi dan pembangunan ekonomi yang lebih dinamis.
Dalam negara serikat, negara bagian atau wilayah otonom memiliki kebebasan untuk mengatur kebijakan dan program yang dapat memperkuat hak asasi manusia dan minoritas di wilayah mereka.
Hal ini memungkinkan terciptanya lingkungan yang lebih toleran bagi seluruh warga negara.
Dalam negara serikat, negara bagian atau wilayah otonom memiliki kebebasan untuk mengatur urusan mereka sendiri, sehingga dapat mengurangi risiko konflik politik dan sosial antara daerah yang berbeda.
Hal ini memungkinkan terciptanya stabilitas politik dan sosial yang lebih tinggi di seluruh wilayah negara.
Baca Juga: Mengapa Bentuk Negara Serikat atau Federal Tidak Cocok bagi Indonesia?
Source | : | kemendikbud.go.id,KOMPAS.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR