Bobo.id - Pada artikel sebelumnya, teman-teman telah belajar menyebutkan contoh pemanfaatan gaya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai pengingat, gaya adalah dorongan atau tarikan yang akan menggerakkan benda bebas.
Benda bisa bergerak, berubah arah, maupun diam karena pengaruh gaya yang kita berikan, teman-teman.
Gaya juga digunakan oleh para perajin gerabah pada saat membuat karya seni gerabah, seperti guci, cangkir, mangkuk, atau teko.
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 8, kita akan mencari hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Saat membuat gerabah, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh perajin gerabah.
Pertama, menyiapkan tanah liat yang akan digunakan sebagai bahan pembuat gerabah. Umumnya, perajin akan mengambil tanah liat yang berkualitas.
Kemudian, tanah liat yang sudah dikumpulkan harus disiram air hingga basah secara merata. Lalu, diamkan selama satu hingga dua hari.
Setelah menunggu dua hari, tanah liat harus digiling agar lebih rekat dan mudah dibentuk.
Tahap yang dilakukan setelah selesai proses penggilingan yaitu tanah liat dapat dibentuk sesuai dengan keinginan dan imajinasi perajin.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Sebutkan Jenis Benda Tiga Dimensi di Sekitar Kita!
Perajin gerabah akan menggunakan dua tangan untuk membentuk tanah liat, dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot).
Setelah dibentuk sesuai dengan keinginan, maka selanjutnya gerabah harus dijemur di bawah terik matahari hingga benar-benar kering.
Tahap berikutnya yaitu pembakaran. Gerabah yang sudah kering dan keras akan dikumpulkan dalam tungku pembakaran.
Gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras, supaya gerabah tidak mudah pecah.
Tahap terakhir yaitu penyempurnaan, dengan cara menambahkan cat khusus atau glasir pada gerabah agar terlihat indah dan menarik.
Seperti penjelasan di atas, gaya yang diberikan tangan dan kaki kita dapat memengaruhi bentuk tanah liat hingga berubah menjadi kerajinan gerabah.
Ada dua jenis gaya yang digunakan saat membuat gerabah, yaitu gaya otot dan gaya gesek.
Gaya otot digunakan saat tangan membentuk tanah liat menjadi benda lain seperti guci, cangkir, mangkuk, dan sebagainya.
Gaya otot juga digunakan oleh kaki saat memutar alat pemutar (perbot), teman-teman.
Gaya otot yang dilakukan tangan dan kaki dapat menghasilkan gerakan memutar pada perbot dan tanah liat basah.
Sedangkan gaya gesek terjadi antara jari tangan dengan permukaan tanah liat yang diputar oleh mesin sehingga mempermudah kita membentuk benda kerajinan.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Apa Saja Ciri-Ciri Benda Tiga Dimensi?
Kegiatan ini juga merupakan contoh pengaruh gaya terhadap gerak benda.
Sebab, tanah liat yang tadinya berbentuk gumpalan bisa menjadi bentuk lain (mengalami pergerakkan) karena diberi gaya.
Jadi, hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah adalah gaya dapat membantu mengubah bentuk tanah liat menjadi seni gerabah.
Gaya dapat menghasilkan gerakan yang menyebabkan tanah liat dapat dibentuk menjadi bentuk lain.
----
Kuis! |
Apa pengaruh gaya terhadap benda? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR