Selain itu, kenaikan suhu tubuh setelah makan pedas juga akan meningkat. Hal ini ditandai dengan banyaknya keringat.
Dengan begitu, kadar air dalam tubuh menjadi berkurang sehingga kita merasa haus terus menerus setelahnya.
Rasa haus terus menerus ini tentu sangat mengganggu kelancaran puasa. Sebab, saat puasa, kita tidak boleh minum hingga belasan jam.
2. Menimbulkan Rasa Terbakar pada Perut
Setelah makan pedas saat sahur, biasanya muncul sensasi terbakar pada perut bagian atas dan juga dada.
Kondisi ini umumnya bisa terjadi akibat refluks asam lambung, yakni naiknya asam lambung menuju kerongkongan.
Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang kita makan, terutama saat perut dalam keadaan kosong karena puasa.
Selain makanan pedas, naiknya asam lambung juga dipicu oleh makanan asam, seperti makan berminyak, cokelat, kafein, hingga bawang.
3. Sering Buang Air Besar
Setelah melewati proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, makanan juga perlu melewati proses terakhir di usus besar.
Di sini, gerak ampas makanan melambat karena usus besar perlu menyerap air untuk membentuk feses yang padat.
Baca Juga: 4 Menu Sahur dengan Kentang yang Menggugah Selera, Bikin Kenyang Selama Puasa
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR