Bobo.id - Apa fungsi Aspergillus sp. dalam bidang bioteknologi? Pertanyaan tersebut dapat kita temukan dalam pelajaran IPA untuk kelas 7 SMP.
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari ingat kembali hubungan antara bioteknologi dan mikroorganisme.
Penting diingat, bioteknologi merupakan ilmu dan teknologi terapan yang memanfaatkan makhluk hidup untuk memproduksi barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Ada dua jenis bioteknologi yang digunakan manusia, yaitu bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.
Bioteknologi konvensional menggunakan peralatan serta bahan sederhana dalam prosesnya.
Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk baru yang berguna bagi manusia.
Sedangkan bioteknologi modern merupakan bentuk produk atau ilmu bioteknologi yang sudah dipengaruhi oleh adanya kemajuan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi).
Lalu, apakah yang dimaksud dengan mikroorganisme? Apakah mikroorganisme hanya dimanfaatkan dalam bioteknologi konvensional? Yuk, cari tahu!
Dilansir dari Biology Dictionary, mikroorganisme adalah makhluk hidup berukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat menggunakan alat optik pembesar.
Apa saja makhluk hidup yang termasuk ke dalam kelompok mikroorganisme? Contoh mikroorganisme antara lain bakteri, ganggang, protozoa, dan hewan mikroskopis.
Sementara mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan produk bioteknologi biasanya berasal dari bakteri.
Baca Juga: Perbedaan Sifat Partikel pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas
Mengutip dari Live Science, bakteri adalah organisme bersel satu yang hidup di semua habitat di Bumi, bahkan permukaan dan di dalam tubuh kita.
Sebenarnya, mikroorganisme tidak hanya dimanfaatkan untuk membuat produk bioteknologi konvensional, namun juga pada produk bioteknologi modern.
Dalam bioteknologi konvensional, mikroorganisme seperti bakteri biasanya digunakan untuk membantu proses fermentasi.
Proses fermentasi ini bertujuan untuk membuat produk bioteknologi pangan.
Pada bioteknologi modern, mikroorganisme dimanfaatkan dalam proses penambahan biokimia dan rekayasa DNA.
Misalnya, pada pembuatan vaksin yang dibuat dari proses pelemahan mikroorganisme dan toksin yang bermanfaat untuk mencegah penyakit.
Ada satu mikroorganisme yang bermanfaat dalam bidang bioteknologi, yaitu Aspergillus sp.
Dilansir dari Science Direct, Aspergillus sp. merupakan jenis jamur yang mampu mengeluarkan enzim.
Aspergillus sp. adalah mikroorganisme eukariotik yang sering kita temukan di dalam komposisi pembuatan produk bioteknologi.
Dalam bidang bioteknologi pangan, Aspergillus sp. dimanfaatkan dalam proses pembuatan tapai.
Dalam proses pembuatannya, singkong dan beras ketan akan mengalami pemecahan pati menjadi glukosa.
Baca Juga: Meski Ruang Angkasa Gelap, Mengapa Langit Terlihat Biru dari Bumi?
Kemudian dengan Aspergillus sp., singkong dan beras ketan yang difermentasikan tersebut akan menghasilkan aroma khas dan rasa asam.
Jenis Aspergillus lainnya, yakni Aspergillus wentii dimanfaatkan dalam pembuatan kecap.
Dengan bantuan jamur inilah, kacang kedelai akan menghasilkan enzim yang membuatnya terasa manis dan berubah warna cokelat gelap.
Butiran biji kedelai lama-kelamaan akan berubah menjadi cairan kental berwarna cokelat gelap yang kita sebut kecap.
Nah, itulah manfaat beragam jenis Aspergillus sp. dalam bidang bioteknologi, teman-teman.
----
Kuis! |
Apa perbedaan bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR