Bobo.id - Penjajahan yang dilakukan Belanda pada Indonesia melalui berdirinya VOC memberikan banyak dampak buruk.
Tentunya dampak buruk itu membuat banyak tokoh daerah melakukan perlawanan, seperti yang dilakukan Sultan Ageng Tirtayasa yang merupakan pemimpin dari kesultanan Banten.
Pada materi sejarah kali ini, kita akan mengenal sejarah perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtayasa terhadap VOC.
VOC atau Vereenigde Oostindische Compagnie merupakan kantor dagang yang didirikan Belanda di Indonesia.
Kantor dagang tersebut lama kelamaan membuat banyak bangunan dan mencoba menguasai berbagai wilayah di Indonesia.
Pada saat itu, Banten adalah wilayah yang menghasilkan banyak lada dan bisa menjualnya secara internasional.
Selain itu, Banten juga merupakan wilayah yang strategis untuk menjadi pusat perdagangan.
Nah dari kelebihan tersebut, VOC mencoba menguasai Banten hingga terjadi perlawanan dari masyarakat.
Berikut akan dijelaskan sejarah singkat perlawanan yang terjadi di Banten.
Seperti dijelaskan sebelumnya, Banten memiliki wilayah yang strategis hingga menjadi pusat perdagangan internasional dengan komoditas utama berupa lada.
Bahkan, Banten punya pelabuhan penting di pantai utara Pulau Jawa yang sudah ada sejak abad ke-16.
Baca Juga: Kapan VOC Berdiri? Ini Sejarah Terbentuknya VOC Lengkap dengan Tujuannya
Bukan hanya lokasi yang strategis, kepemimpinan sultan di wilayah itu juga berpengaruh.
Banten merupakan wilayah kekuasan Kasultanan Banten, yang pada saat itu pernah mempunyai pemimpin bernama Sultan Ageng Tirtayasa atau dikenal dengan nama Pangeran Surya.
Pangeran Surya berkuasa antara tahun 1651 hingga 1683 dan di bawah kekuasaannya, Banten mendapat masa kejayaan dengan menjadi bandar perdagangan lada terbesar di Indonesia.
Meski begitu masa kejayaan itu berbarengan dengan adanya VOC yang sudah mencoba merebut wilayah Banten.
Bahkan sebelum Pangeran Surya berkuasa, pada tahun 1619 VOC sudah berhasil menguasai dan membangun benteng pertahanan di Batavia.
Hal itu membuat pertikaian untuk menjadi pusat perdagangan internasional terjadi.
Lalu, pada masa kepemimpinan Pangeran Surya pertikaian yang sudah terjadi sebelumnya dengan VOC menjadi semakin memanas karena adanya perlawanan dari pemimpin baru ini.
Berikut akan dijelaskan bentuk perlawanan yang dilakukan hingga alasan-alasan perlawanan dilakukan oleh Pangeran Surya.
Pangeran Surya melakukan perlawanan pada VOC dengan beberapa strategi termasuk mencoba memulihkan Banten sebagai pusat perdangan internasional.
Perlawanan terjadi setelah VOC mencoba memonopoli perdagangan yang ada di kawasan pesisir Jawa.
Bahkan VOC juga bergerak menghalangi kegiatan dagang yang ada di Banten.
Baca Juga: Latar Belakang dan Isi Perjanjian Giyanti yang Buat Kerajaan Mataram Islam Terpecah
Selain itu, VOC juga memberikan gangguan pada kapal dagang dari Tiongkok dan Maluku yang akan berlabuh di Banten.
Tentunya tiga gangguan tersebut membuat perdagangan di Banten menjadi menurun.
Hal itulah yang kemudian membuat Pangeran Surya melakukan perlawanan dengan strategi khusus.
Dalam usaha mengembalikan kondisi Banten sebagai pusat perdagangan internasional, Pangeran Surya perlu melakukan kerja sama hingga melawan VOC.
Pangeran Surya pun membuat beberapa rencana yang salah satunya adalah memperluas jaringan perdagangannya.
Pemimpin Kesultanan Banten ini mengundang pedagang dari Inggris, Perancis, Denmark, dan Portugis untuk berdagang di Banten.
Dengan begitu mitra dagang dari Banten tidak hanya Tiongkok saja, tapi juga beberapa negara Eropa lain.
Selain itu, Pangeran Surya juga mencoba melakukan lebih banyak interaksi dengan pedagang dari Tiongkok, India, dan Persia.
Berbagai hal dilakukan agar tiga negara tersebut tetap datang ke Banten untuk berdagang.
Bahkan untuk melancarkan dua rencana sebelumnya, Pangeran Surya mengirim beberapa kapal dengan maksud mengganggu pasukan VOC.
Cara ini dilakukan agar VOC tidak menghalang-halangi kapal dagang dari berbagai negara lain untuk datang ke Banten.
Baca Juga: 4 Raja Kerajaan Mataram Islam, dari Berdiri hingga Terjalin Kerja Sama dengan VOC
Dengan berbagai cara yang dilakukan Banten, Pangeran Surya menyadari akan adanya kemungkinan perang terjadi.
Karena itu, Pangeran Surya membuat saluran irigasi disepanjang Sungai Ujung Jawa sampai ke daerah Pontang.
Saluran irigasi itu digunakan sebagai persiapan suplai perang dan perairan sawah.
Namun sayangnya, berbagai rencana yang sudah dibuat menjadi berantakan karena adanya orang yang berkhianat di dalam Kesultanan Banten.
Sosok Sultan Haji yang dipercaya oleh Pangeran Surya justru berkhianat dan bekerja sama dengan VOC.
Hingga akhirnya Banten berhasil direbut VOC dan Pangeran Surya ditangkap serta dipenjara.
Nah, itu sejarah singkat perlawanan dari alasan hingga strategi yang dilakukan Banten terhadap VOC.
Baca Juga: Alasan Sultan Hasanuddin Melakukan Perlawanan Terhadap Belanda, Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa kepanjangan dari VOC? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR