Bobo.id - Hewan dan tumbuhan yang ada di alam memiliki peran penting dalam keseimbangan alam.
Karena itu, kita sebagai manusia perlu membantu pelestarian dua jenis makhluk hidup tersebut.
Tapi, bagaimana cara melestarikan hewan dan tumbuhan yang ada di alam bebas?
Kali ini, kita akan belajar tentang cara melestarikan hewan dan tumbuhan di alam.
Namun sebelumnya, mari cari tahu alasan lain dari perlunya dilakukan pelestarian.
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa hewan dan tumbuhan memiliki peran penting bagi keseimbangan alam.
Dengan melestarikan hewan dan tumbuhan, kita bisa menjaga sumber daya biologis.
Hewan dan tumbuhan berperan dalam menyediakan sumber daya biologis, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bangunan.
Selain itu, melestarikan hewan dan tumbuhan juga perlu dilakukan untuk mendapatkan keseimbangan ekosistem.
Hewan dan tumbuhan di alam liar akan sangat berperan dalam terjaganya kondisi ekosistem tempatnya tinggal.
Tentu saja, itu juga berdampak pada manusia. Seperti ekosistem yang masih alami akan memberikan banyak pasokan oksigen di dunia.
Baca Juga: Hutan Konservasi: Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam, Materi Ilmu Pengetahuan Sosial
Selain itu, berbagai tumbuhan besar juga akan mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer dan mencegah terjadinya efek rumah kaca.
Ekosistem yang seimbang ini juga akan menjaga rantai makanan tetap berjalan dengan tepat.
Dengan begitu tidak akan ada hewan atau tumbuhan yang mengalami kepunahan.
Agar peran hewan dan tumbuhan tetap terjaga, berikut ada beberapa cara melestarikannya.
Ada lima cara yang bisa teman-teman lakukan untuk melestarikan hewan dan tumbuhan yang ada di alam.
Berikut akan dijabarkan tentang lima cara melestarikan hewan dan tumbuhan di alam.
Cara pertama ini dilakukan dengan menjaga habitat hidup dari hewan dan tumbuhan agar tidak rusak.
Dengan habitat yang terjaga, maka tumbuhan dan hewan akan bisa hidup dengan nyaman dan aman.
Berbagai makhluk hidup juga bisa melakukan siklus hidupnya di tempat yang memang jadi habitatnya.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah pembuatan undang-undang yang berisi perlindungan pada hewan dan tumbuhan.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Contoh Upaya Pelestarian Hewan
Seperti peraturan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia mengenai flora atau tanaman yang dilindungi.
Ada beberapa undang-undang yang dijadikan sebagai acuhan untuk melindungi hewan dan tumbuhan.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan penangkaran yang bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu in situ dan ex situ.
Penangkaran in situ merupakan jenis penangkaran dengan tanaman yang akan dijaga dan ditangkarkan pada kondisi alam asli atau tempat tanaman itu berada.
Sedangkan penangkaran ex situ adalah penangkaran yang dilakukan secara tidak alami.
Dengan adanya penangkaran, kita bisa mengurangi dampak kerusakan tumbuhan dan hewan yang berdampak besar pada manusia.
Melestarikan hewan dan tumbuhan juga bisa dilakukan dengan memperbanyak jumlahnya.
Manusia bisa memperbanyak tanaman langka dengan menggunakan metode kultur jaringan.
Selain digunakan pada tanaman, metode ini juga bisa dilakukan pada hewan.
Pelestarian hewan dan tumbuhan juga bisa dilakukan dengan penegakan hukum.
Baca Juga: 7 Cara Melestarikan Hutan, dari Reboisasi hingga Sistem Tebang Tanam
Tiap negara perlu memiliki hukum yang jelas berkaitan dengan perlindungan pada hewan dan tumbuhan.
Dengan adanya hukum yang jelas dan tegas, maka perburuan liar akan berkurang.
Nah, itu beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan hewan dan tumbuhan.
----
Kuis! |
Apa dampak yang didapat saat bisa melestarikan hewan dan tumbuhan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR