Leptin merupakan hormon penting yang mengatur rasa lapar, sehingga bisa mengganggu sinyal pada tubuh untuk berhenti makan.
Ketika terus mengonsumsi kue kering selama Lebaran, maka angka pada timbangan bisa naik seketika, teman-teman.
Tahukah teman-teman? Jumlah gula yang tinggi dalam kue kering bisa membuat kolagen dan elastin dalam kulit rusak, lo.
Kolagen dan eslastin adalah protein yang membantu kulit meregang dan menjaga penampilan jadi awet muda.
Ketika kolagen dan eslastin rusak, maka kulit akan kehilangan kekencangannya hingga mengalami proses penuaan.
Selain itu, makan kue kering berlebihan juga bisa menyebabkan produksi minyak berlebih hingga memicu pertumbuhan jerawat.
Selain berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, ternyata makan kue kering berlebihan juga berpengaruh pada kesehatan mental.
Aneka kue kering yang tersedia saat lebaran umumnya dibuat menggunakan tepung putih, yang merupakan karbohidrat olahan.
Nah, bahan tersebut ternyata bisa berdampak negatif pada suasana hati, bahkan bisa meningkatkan risiko depresi, lo.
Pria yang makan 67 gram lebih gula per hari mengalami depresi 23 persen lebih tinggi dari orang yang makan kurang dari 40 gram gula.
Oleh karena itu, untuk mencegah suasana hati saat mulai masuk sekolah nanti, batasi konsumsi makan kue kering, ya.
Nah, itulah beberapa dampak buruk makan kue kering berlebihan saat Lebaran. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR