Bobo.id - Istilah reboisasi tentu bukan hal yang asing bagi teman-teman.
Reboisasi adalah kegiatan yang banyak dilakukan untuk mengatasi beragam masalah lingkungan.
Salah satunya mengatasi masalah pencemaran udara yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Selain itu, reboisasi ternyata juga bisa jadi kegiatan yang menguntungkan bagi alam, hewan, hingga manusia.
Dengan melakukan reboisasi, teman-teman sudah menjaga ketersediaan air bersih.
Bahkan reboisasi juga berdampak pada berkurangnya potensi bencana alam.
Berikut akan disebutkan berbagai manfaat yang bisa didapat dari reboisasi.
Melakukan reboisasi di lahan kosong atau hutan yang gundul tentu akan memberikan banyak manfaat.
Berikut akan dijelaskan dari setiap poin manfaat reboisasi yang sudah dijelaskan
Manfaat hidrologis dimaksudkan bahwa pohon yang ditanam akan membantu menyimpan air di dalam tanah.
Baca Juga: 7 Cara Melestarikan Hutan, dari Reboisasi hingga Sistem Tebang Tanam
Jadi, saat semakin banyak pohon yang tumbuh besar, maka ketersediaan air tanah menjadi semakin banyak.
Manfaat ini akan sangat terasa saat musim kemarau saat intensitas hujan sangat rendah dan kita tetap bisa memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Manfaat orologis adalah kemampuan tumbuhan yang ditanam untuk menahan erosi tanah.
Dengan begitu, tanah tidak akan mudah longsor karena ada akar tumbuhan yang menahannya.
Manfaat ekologis adalah adanya keseimbangan lingkungan.
Bila pohon di hutan berkurang, maka akan muncul banyak potensi bencana alam.
Sehingga dengan melakukan penanaman pohon atau reboisasi, kita akan menurunkan risiko terjadinya bencana alam.
Melakukan reboisasi juga memberikan manfaat klimatologis atau menjaga udara dari kekurangan oksigen.
Dengan adanya banya pohon di hutan, maka pohon-pohon itu akan mendaur ulang karbon dioksida dan mengubahnya menjadi oksigen.
Ada juga manfaat endhapis atau manfaat hutan sebagai tempat hidup, tempat tinggal, serta tempat berkembang biak banyak jenis hewan.
Baca Juga: 5 Contoh Interaksi terhadap Alam untuk Melestarikan dan Menjaga Alam di Muka Bumi
Bila jumlah pohon berkurang, maka akan ada banyak hewan yang kehilangan rumah.
Melakukan reboisasi juga memberikan manfaat protektif, karena pohon besar yang tumbuh bisa menahan angin, menjadi penuh dari sinar matahari, hingga peredam suara.
Bahkan pohon-pohon juga bisa menahan debu sehingga sangat cocok untuk teman-teman yang alergi debu.
Adanya banyak pohon juga melindungi kita dari terkena bencana banjir, erosi, hingga tanah longsor.
Manfaat estetis atau keindahan merupakan pengembalian fungsi hutan dengan menanam pohon secara rapi dan teratur.
Tentunya reboisasi akan membaut hutan memiliki efek estetik yang bisa menjadi tempat wisata alam bagi manusia.
Dengan menanam banyak pohon juga memberikan manfaat higienis atau kebersihan.
Berbagai pohon yang ditanam akan membantu menyaring udara kotor kembali menjadi bersih.
Reboisasi juga bisa memberikan manfaat edukatif atau pembelajaran bagi banyak orang termasuk para generasi baru.
Dengan banyak pohon besar yang tumbuh dari hasil reboisasi tentu para generasi penerus akan bisa mempelajari berbagai jenis tumbuhan.
Hutan yang dilakukan reboisasi juga bisa memberikan manfaat rekreatif karena bisa menjadi tempat wisata.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Reboisasi
Seperti sudah disebutkan, hutan yang ditanam ulang bisa ditata menjadi lebih rapi dan akan menarik untuk dijadikan tempat wisata.
Itu beberapa manfaat melakukan reboisasi di lahan atau hutan gundul.
----
Kuis! |
Apa dampak dari reboisasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR