Bobo.id - Ginjal merupakan organ penting yang termasuk ke dalam sistem ekskresi manusia.
Sistem ekskresi pada manusia berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa hasil metabolisme, agar tidak meracuni tubuh.
Hasil dari proses ekskresi di dalam tubuh tidak digunakan lagi dan justru menjadi racun jika tersimpan, sehingga harus dibuang.
Nah, salah satu hasil dari proses ekskresi pada ginjal yaitu urine.
Urine sebagai produk ekskresi harus dikeluarkan dari tubuh agar tidak menjadi racun yang menyebabkan beragam penyakit.
Nah, dalam proses pembuatannya, urine di dalam tubuh dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu urine primer, urine sekunder, dan urine sesungguhnya.
Pada pelajaran IPA kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan mencari perbedaan urine primer, urine sekunder, dan urine sesungguhnya.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Urine primer adalah hasil pembentukan urine dari proses filtrasi atau penyaringan. Nama lain urine primer adalah filtrat glomerulus.
Pada proses fitrasi, terjadi penyaringan darah terlebih dahulu saat memasuki ginjal melalui pembuluh darah.
Tahap ini terjadi di badan malphigi, yang di dalamnya terdapat kapsula Bowman dan glomerulus.
Baca Juga: Disebut Lapisan Paling Panas, Berapa Suhu di Lapisan Inti Bumi?
Di glomerulus, darah akan disaring dari semua zat sisa, sehingga dihasilkanlah cairan dan elektrolit berlebihan.
Urine primer kaya akan air dan elektrolit seperti natrium, klorida, dan kalium.
Setelah diperoleh urine primer, maka selanjutnya ada yang disebut urine sekunder.
Urine sekunder merupakan hasil pembentukan urine lanjutan dari proses reabsorpsi di tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle.
Tubulus kontortus proksimal adalah saluran berliku di dalam ginjal, yang letaknya setelah saluran glomerulus.
Fungsi dari tubulus kontortus proksimal yaitu untuk menyerap kembali urine primer dari kapsula Bowman.
Sedangkan Lengkung Henle adalah saluran berbentuk U yang merupakan lanjutan dari tubulus kontortus proksimal.
Lengkung Henle berfungsi untuk menyerap air dan natrium klorida dari cairan urine.
Dengan begitu, urine yang dihasilkan akan lebih pekat akan zat-zat limbah metabolisme yang harus dibuang. Urine sekunder mengandung garam, air, urea, dan urobilin.
Tahap terakhir dari pembentukan urine adalah urine sesungguhnya. Urine sesungguhnya benar-benar hanya mengandung limbah yang tidak diperlukan oleh tubuh.
Pembentukan urine sesungguhnya ini termasuk ke dalam tahap augmentasi, atau penambahan zat-zat sisa untuk membentuk urine yang sesungguhnya.
Baca Juga: Letusan Gunung Berapi: Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Urine sekunder dari tubulus kontortus proksimal kemudian akan menuju tubulus kontortus distal.
Dalam tubulus kontortus distal ini, darah akan menyekresikan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui pembuluh kapiler ke dalam urine sekunder.
Hasil dari proses tersebut adalah urine yang sesungguhnya.
Kemudian, urine sesungguhnya akan mengalir menuju tubulus kolektivus, kemudian bermuara ke rongga ginjal, dan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter.
Jika kandung kemih sudah menampung urine sampai batas kemampuannya, maka dinding kandung kemih akan tertekan (menyebabkan rasa ingin buang air kecil).
Kemudian, otot perut dan otot kandung kemih akan berkontraksi sehingga urine bisa keluar dari tubuh melalui uretra.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud sistem ekskresi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR