Dampak dari pemberian status otonomi ini adalah meningkatnya kesejahteraan dan partisipasi politik serta percepatan pembangunan daerah.
Namun di sisi lain, pemberian status ini juga dapat menimbulkan konflik antara masyarakat Papua dengan pemerintah pusat.
Sebab, ada kelompok yang menuntut kemerdekaan Papua dan merasa kalau pemberian status itu tidak cukup memenuhi tuntutan mereka.
Oleh karena itu, pemberian status otonomi khusus kepada Papua harus diimbangi dengan komunikasi yang baik antara keduanya.
Jakarta diberikan status otonomi khusus pada 1999 sebagai bentuk pengakuan atas peran Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian.
Pemberian status ini memberikan Jakarta hak untuk mengatur sendiri kebijakan di bidang politik, ekonomi, dan budaya.
Dampak dari pemberian status ini adalah meningkatnya investasi dan pembangunan infrastruktur di Jakarta.
Kualitas pelayanan publik untuk masyarakat sekitar di daerah Jakarta juga semakin membaik dengan adanya status otonomi ini.
Tak hanya itu, berkat status otonomi khususnya ini, posisi Jakarta semakin kuat sebagai kota metropolitan yang penting di Indonesia.
Namun, kebebasan yang diberikan juga bisa menimbulkan dampak negatif, seperti korupsi dan tindakan sewenang-wenang.
Nah, itulah dampak pemberian status otonomi khusus bagi beberapa daerah di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 3 Fungsi Pemerintah Pusat dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah, Materi PPKn
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR