Berikut akan dijelaskan tentang tiga poin dampak negatif dari sifat etnosentrisme.
Seperti yang sudah dijelaskan, sikap etnosentrisme membuat kita berpikir bahwa kebudayaan sendiri lebih baik daripada milik orang lain.
Hal ini tentu akan memicu terjadinya konflik antarbudaya atau antarkelompok.
Konflik bisa muncul karena sifat ini bukan hanya bisa melekat pada satu individu saja, tapi pada satu kelompok.
Etnosentrisme juga bisa berdampak para proses asimilasi dan integrasi kebudayaan.
Asimilasi merupakan proses sosial dalam bentuk interaksi secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama dan terjadi pada kebudayaan yang berbeda.
Sebuah asimilasi akan menyebabkan terjadinya percampuran kebudayaan atau kelompok.
Sedangkan integrasi kebudayaan merupakan proses penyesuaian beberapa jenis kebudayaan yang berbeda.
Dua hal itu tidak bisa terjadi bila memiliki sikap etnosentrisme.
Etnosentrime juga bisa menyebabkan menurunnya objekstivitas atau perkembangan ilmu pengetahuan menurun.
Baca Juga: 10 Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara Terhadap Kebudayaan Nasional
Hal ini terjadi karena seorang individu dengan sifat etnosentrisme akan membandingkan suatu kelompok atau kebudayaan dengan kelompok atau kebudayaan lainnya.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR