Bobo.id - Kapalan merupakan kondisi kulit yang menebal dan bisa membuat kita terasa tidak nyaman.
Tapi dari semua kulit, kenapa bagian kakilah yang paling mudah kapalan?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan itu, tentu teman-teman perlu tahu pengertian dari kapalan.
Kapalan pada Kulit
Kulit kapalan adalah kondisi di mana kulit seseorang menjadi lebih tebal dan lebih keras.
Kondisi ini terjadi akibat gesekan atau tekanan yang berulang-ulang pada kulit tersebut.
Kapalan pada kulit merupakan respons alami tubuh untuk melindungi diri dari cedera yang mungkin disebabkan oleh tekanan atau gesekan yang berulang-ulang.
Meski muncul sebagai pelindung, kulit kapalan justru membuat kita merasa tidak nyaman.
Bahkan kapalan yang terus menebal tanpa dirawat juga bisa menyebabkan rasa sakit, lo.
Kenapa Kapalan Lebih Sering Terjadi di Kulit Kaki?
Kulit kaki adalah bagian tubuh yang terdiri dari lapisan epidermis dan dermis.
Baca Juga: Sering Terjadi, Kenapa Kulit Jari Bisa Keriput Setelah Terlalu Lama di Air?
Lapisan tersebut berfungsi sebagai pelindung dan penyangga tubuh saat berdiri atau berjalan.
Selain itu, kulit pada bagian kaki ini juga terdiri dari lapisan kulit yang lebih tebal dibandingkan dengan kulit pada bagian tubuh lainnya.
Bahkan tidak jarang kulit kaki akan menjadi lebih tebal atau mengalami kapalan.
Kondisi itu terjadi karena kulit kaki sering mengalami gesekan dan tekanan berulang-ulang pada permukaan keras.
Seperti sudah dijelaskan, kulit yang sering mengalami gesekan dan tekanan akan lebih mudah mengalami kapalan.
Meski begitu kapalan pada kulit kaki adalah mekanisme perlindungan alami dari gesekan dan tekanan berlebih.
Selain itu, ada beberapa alasan lain yang membuat kulit kaki menjadi lebih mudah kapalan.
Alasan Kulit Kaki Mudah Kapalan
Selain penjelasan sebelumnya, masih ada beberapa alasan lain dari munculnya kapal pada area kulit kaki.
1. Penggunaan Alas Kaki yang Salah
Alasan lain yang pertama adalah penggunaan alas kaki yang tidak tepat atau tidak nyaman.
Baca Juga: Jangan Asal Pilih Pakaian, Ini 4 Cara Menjaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas
Sepatu yang terlalu ketat atau tidak sesuai ukuran bisa memberikan tekanan lebih pada kulit kaki.
Dengan tekanan lebih ini, kapalan lebih cepat muncul sebagai respon perlindungan kulit.
2. Kelembapan
Kelembaban berlebih pada kaki juga bisa jadi alasan kulit menjadi mudah kapalan.
Ketika kaki terus-menerus terkena kelembaban, kulit menjadi lembek dan rentan terhadap gesekan.
Kulit yang lembek lebih mudah mengalami pengelupasan dan pembentukan kapalan.
Kondisi lembap ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti penggunaan sepatu yang tidak menyerap keringat dengan baik.
3. Genetik
Faktor genetik juga bisa menjadi penyebab seseorang lebih mudah mengalami kapalan.
Beberapa orang mungkin memiliki kulit yang secara alami lebih tebal atau lebih rentan terhadap pengelupasan.
Hal ini terjadi karena bentuk kulit yang diwariskan oleh anggota keluarga sebelumnya.
Baca Juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Terkena Paparan Sinar Matahari pada Tubuh
Jadi, saat memiliki riwayat keluarga yang mengalami kulit tebal maka teman-teman harus memberikan perwatan yang lebih.
4. Kurang Perawatan
Kulit kaki adalah area yang akan sering mengalami tekanan dan gesekan karena beragam aktivitas kita.
Tanpa perawatan yang tepat, kulit kaki akan lebih mudah kapalan.
Kapalan muncul karena sel kulit mati menumpuk dan menyebabkan pembentukan kapal.
Nah, itu alasan dari kulit kaki yang mudah kapalan hingga buat kulit tidak nyaman.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan kapalan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR