Bobo.id - Fenomena alam terdiri dari beragam jenis. Salah satunya adalah hujan.
Hujan mungkin peristiwa biasa yang sudah pernah teman-teman lihat.
Tapi, bagaimana hujan di bawah terik sinar matahari? Pernahkan teman-teman melihat fenomena tersebut?
Berikut akan dijelaskan tentang fenomena alam satu ini dan proses terjadinya.
Hujan di Bawah Terik Sinar Matahari
Fenomena hujan ini sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah dengan adanya beberapa faktor yang memengaruhi.
Hujan adalah proses alamiah yang terjadi ketika uap air di atmosfer mengembun dan membentuk awan.
Awan ini kemudian akan terus berkembang dan memadat. Sehingga akhirnya mencapai kondisi saat ia tidak lagi mampu menahan beban air di dalamnya.
Saat itulah, air yang terkumpul di dalam awan akan turun ke bumi sebagai hujan.
Namun, proses ini biasanya terjadi di saat cuaca mendung atau berawan.
Ketika cuaca cerah dan terik, seharusnya tidak ada awan yang cukup besar untuk membuat hujan turun.
Baca Juga: Mengenal Awan Lenticular, Fenomena Alam yang Muncul di Pegunungan
Namun, ada beberapa faktor yang memungkinkan hujan bisa turun meski di bawah terik sinar matahari.
1. Kondisi Udara Lembap
Ketika udara lembap, maka jumlah uap air di atmosfer juga akan lebih banyak.
Ketika terjadi pendinginan di atas atmosfer, maka awan bisa terbentuk meski matahari bersinar dengan terik.
Kondisi itu bisa terjadi saat adanya angin kencang atau perbedaan tekanan.
2. Partikel Pembentuk Awan
Faktor lainnya adalah adanya partikel di udara yang bisa menjadi inti pembentuk awan.
Partikel-partikel ini biasanya berasal dari polusi atau asap, dan bisa menjadi titik awal pembentukan awan.
Ketika partikel-partikel ini terkumpul dan cukup banyak, maka awan bisa terbentuk meski di bawah terik sinar matahari.
3. Perbedaan Suhu
Perbedaan suhu antara lapisan udara yang berbeda juga bisa juga jadi penyebabnya.
Baca Juga: Bisakah Fenomena Alam Pelangi Muncul Tanpa Adanya Hujan Sebelumnya?
Ketika ada perbedaan suhu, maka terjadi turbulensi di udara yang bisa membantu membentuk awan.
Perbedaan suhu ini bisa terjadi karena topografi wilayah atau adanya sirkulasi angin yang berbeda di satu tempat.
Tiga penjelasan itu memang menjadi faktor pembentuk awan meski cuaca cerah.
Tapi, hujan tidak selalu muncul meski awan terbentuk di langsit saat matahari terik.
Hujan hanya akan turun jika awan mencapai kondisi jenuh, di mana ia tidak lagi mampu menahan beban air yang terkumpul di dalamnya.
Biasanya, kondisi ini terjadi ketika suhu udara di atas atmosfer turun, atau ketika awan bergerak ke daerah yang lebih dingin.
Sedangkan gerakan awan ini tidak selalu terjadi setiap waktu.
Hingga fenomena hujan di bawah terik sinar matahari menjadi hal yang jarang terjadi.
Dari penjelasan itu, kita jadi tahu bahwa proses terbentuknya hujan bisa jadi suatu peristiwa yang rumit.
Proses alami terbentuknya hujan akan melibatkan banyak faktor termasuk gerakan angin yang membawa awan.
Nah, itu penjelasan tentang fenomena alam turunnya hujan di bawah terik sinar matahari.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Baca Juga: Fenomena Alam Tornado Ternyata Bisa Muncul Akibat Perubahan Iklim, Ini Penjelasannya
----
Kuis! |
Apa itu peristiwa hujan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR