Bobo.id - Dari berbagai jenis buku yang pernah teman-teman temukan, ternyata tidak semuanya sama.
Berdasarkan isinya, berbagai jenis buku bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu buku fiksi dan non fiksi.
Pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP, kita akan belajar tentang dua jenis buku tersebut.
Teman-teman akan dikenalkan dua jenis buku tersebut sehingga bisa membedakan keduanya.
Buku fiksi adalah sebuah buku yang berisi cerita terkait kejadian yang tidak nyata atau tidak pernah benar-benar terjadi.
Jadi, bisa dikatakan, bahwa buku fiksi adalah jenis buku yang berisi cerita khayalan atau rekaan hasil dari pengarang atau penulisnya.
Umumnya, buku fiksi memiliki tujuan untuk menghibur dan membawa pembaca masuk ke dalam imajinasi yang dibuat penulis.
Ciri dari buku fiksi yang bisa teman-teman temukan adalah adanya unsur imajinatif di dalamnya dengan kebenaran yang relatif.
Selain itu, pada buku ini akan menggunakan bahasa konotatif. Pemilihan bahasa ini dilakukan untuk menambah imajinasi dari para pembaca.
Lalu hal paling utama adalah, tidak adanya sistem yang baku pada sebuah buku fiksi.
Jadi, buku ini akan memiliki alur atau sistemnya sendiri yang bisa jadi akan sangat berbeda dengan buku-buku lainya, sesuai dengan imajinasi penulis.
Baca Juga: Mengenal Buku Non Fiksi, Ini Pengertian dan Unsur-Unsur yang Ada di Dalamnya
Buku nonfiksi adalah jenis buku yang berisi tulisan berdasarkan data dan fakta atau sesuatu yang benar-benar terjadi.
Karena itu, orang yang menulis sebuah buku nonfiksi memiliki tanggung jawab terkait dengan isi dari hasil pemikiran dan informasi yang diberikan.
Jenis buku ini juga yang biasanya digunakan sebagai sumber informasi oleh para pembacanya.
Para penulis buku nonfiksi pun tidak wajib memiliki imajinasi yang kuat, namun penulis buku hanya perlu ahli dalam bidang yang ditulisnya.
Untuk bisa mengenali jenis buku ini, ada beberapa ciri yang bisa dikenali, seperti bahasa yang digunakan.
Pada buku fiksi akan menggunakan bahasa formal yang tujuannya agar bisa diterima oleh pembaca dari berbagai kalangan.
Lalu buku nonfiksi akan berisi berbagai peristiwa sesuai dengan fakta, sehingga dalam penulisannya bisa jadi melibatkan kajian ilmiah serta riset.
Buku nonfiksi juga akan menggunakan gaya bahasa denotatif yang memiliki makna sebenarnya.
Dengan begitu pembaca tidak akan menerima arti yang salah dari teks yang dibaca.
Setelah memahami pengertian hingga ciri dari dua jenis buku itu, berikut akan dirangkumkan perbedaan dua jenis buku tersebut.
Dari penjelasan sebelumnya, tentu teman-teman sudah bisa mengenali dua jenis buku tersebut.
Baca Juga: Bagian-Bagian Buku Fiksi dan Nonfiksi, dari Sampul hingga Halaman Penutup
Pada dua jenis buku tersebut teman-teman bisa membedakan dari segi khayalan yang ada di dalam buku.
Buku fiksi memiliki kalimat yang membuat kita berkhayal, sedangkan buku nonfiksi berisi kalimat fakta dan data.
Perbedaan lainnya adalah pada sifat dari dua jenis buku ini.
Buku fiksi bersifat imajinatif, sedangkan buku nonfiksi bersifat informatif.
Karena sifat yang dimiliki berbeda, dua jenis buku ini juga menggunakan gaya bahasa yang berbeda.
Pada buku fiksi gaya bahasa konotatif dan buku nonfiksi dengan gaya bahasa denotatif.
Nah, dari penjelasan tersebut, kini teman-teman bisa membedakan buku fiksi dan non fiksi dengan mudah.
Baca Juga: 9 Unsur Penting pada Buku Fiksi, Mulai dari Sampul hingga Amanat
----
Kuis! |
Apa saja ciri dari buku fiksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR