Ini disebabkan karena jalur distribusi yang lebih mudah diakses dan banyak tersedianya fasilitas pendidikan.
Sementara itu, di pedesaan dan pedalaman, fasilitas pendidikannya jauh lebih sedikit dan sulit.
Jika ini tidak diatasi, maka akan menimbulkan kecemburuan sosial dan kesenjangan sosial yang mengancam integrasi nasional.
Dalam dunia pendidikan, internet telah membantu memberikan beragam kemudahan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Namun, di sisi lain, internet juga bisa menghambat kegiatan pendidikan karena kesalahan pemanfaatannya.
Sebagian besar anak-anak belum dapat menentukan proporsi internet untuk belajar dan untuk sosial media.
Sering kali porsi sosial media lebih banyak daripada belajar, akibatnya budaya luar lebih mudah masuk dan dipelajari daripada pendidikan berdasarkan karakter Pancasila.
Jika dibiarkan, anak Indonesia lebih mudah belajar budaya asing daripada budaya asli, sehingga mengancam integrasi nasional.
Setiap pendidik yang mengajarkan langsung ilmu pengetahuan dan moral kepada siswa memiliki kewajiban untuk mengajarkan toleransi.
Integrasi nasional dapat tercapai jika masyarakat memiliki tekad dan kemauan yang sama untuk saling bersatu.
Seperti tercantum dalam Pancasila sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia", masyarakat Indonesia harus bersatu dalam keberagaman.
Baca Juga: 10 Contoh Ancaman terhadap Integrasi Nasional di Kehidupan Sosial, Materi Kelas X
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR