Bobo.id - Apa saja contoh ancaman integrasi nasional di bidang pendidikan?
Pertanyaan tersebut terdapat dalam materi pelajaran PPKn kelas X, apakah kamu sudah mengetahui jawabannya?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari ingat lagi pengertian integrasi nasional.
Integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai perbedaan yang ada pada masyarakat, sehingga menjadi selaras dalam sebuah bangsa.
Sebagai negara kesatuan yang terdiri dari beragam jenis kebudayaan dan masyarakat yang majemuk, integrasi nasional di Indonesia harus diwujudkan.
Sebab, dengan begitu negara dapat mewujudkan negara yang bersatu dan berdaulat sesuai dengan cita-cita bangsa dalam UUD 1945.
Pasalnya, ancaman terhadap integrasi nasional ada di sekitar kita dan terjadi di berbagai bidang, salah satunya pendidikan.
Nah, pada artikel kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman belajar tentang ancaman integrasi nasional di bidang pendidikan.
Pendidikan di Indonesia telah diupayakan untuk merata di seluruh wilayah Indonesia, namun perbedaan fasilitas pendidikan masih menjadi masalah.
Di wilayah perkotaan dan daerah dekat ibu kota negara, fasilitas pendidikannya terjamin.
Guru, media pembelajaran, kemudahan akses pendidikan terasa lebih mudah di daerah perkotaan dibanding pedalaman.
Baca Juga: 7 Jenis Integrasi Nasional Berdasarkan Kondisi Masyarakat
Ini disebabkan karena jalur distribusi yang lebih mudah diakses dan banyak tersedianya fasilitas pendidikan.
Sementara itu, di pedesaan dan pedalaman, fasilitas pendidikannya jauh lebih sedikit dan sulit.
Jika ini tidak diatasi, maka akan menimbulkan kecemburuan sosial dan kesenjangan sosial yang mengancam integrasi nasional.
Dalam dunia pendidikan, internet telah membantu memberikan beragam kemudahan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Namun, di sisi lain, internet juga bisa menghambat kegiatan pendidikan karena kesalahan pemanfaatannya.
Sebagian besar anak-anak belum dapat menentukan proporsi internet untuk belajar dan untuk sosial media.
Sering kali porsi sosial media lebih banyak daripada belajar, akibatnya budaya luar lebih mudah masuk dan dipelajari daripada pendidikan berdasarkan karakter Pancasila.
Jika dibiarkan, anak Indonesia lebih mudah belajar budaya asing daripada budaya asli, sehingga mengancam integrasi nasional.
Setiap pendidik yang mengajarkan langsung ilmu pengetahuan dan moral kepada siswa memiliki kewajiban untuk mengajarkan toleransi.
Integrasi nasional dapat tercapai jika masyarakat memiliki tekad dan kemauan yang sama untuk saling bersatu.
Seperti tercantum dalam Pancasila sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia", masyarakat Indonesia harus bersatu dalam keberagaman.
Baca Juga: 10 Contoh Ancaman terhadap Integrasi Nasional di Kehidupan Sosial, Materi Kelas X
Oleh karena itu, sikap toleransi penting untuk dilakukan setiap warga negara Indonesia dari dunia pendidikan.
Tanpa toleransi, dapat terjadi sikap membeda-bedakan yang memicu adanya masalah diskriminasi.
Di berbagai negara, masalah diskriminasi menyebabkan tidak adanya sikap rukun antarwarga negara.
Sikap tidak rukun dapat berkembang menjadi konflik, memicu perpecahan, dan membahayakan kondisi perdamaian di dalam negara itu sendiri.
Oleh karena itu, diskriminasi harus dicegah dengan cara menerapkan toleransi dalam menghadapi perbedaan yang ada di masyarakat.
----
Kuis! |
Apa tujuan integrasi nasional? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR