Bobo.id - Manusia memanfaatkan ilmu pengetahuan dan hak dalam mengelola alam dengan cara yang baik dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu, kita menemukan banyak teknologi yang membantu mendukung kehidupan, salah satunya bioteknologi.
Bioteknologi merupakan ilmu dan teknologi terapan yang memanfaatkan makhluk hidup untuk memproduksi barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Ada dua jenis bioteknologi yang digunakan manusia, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk baru yang berguna bagi manusia.
Sedangkan bioteknologi modern adalah penerapan teknologi modern dalam penggunaan organisme hidup atau bagian-bagiannya.
Dengan adanya bioteknologi, manusia bisa menemukan obat, menemukan makanan baru, melindungi diri dari penyakit, dan manfaat lainnya.
Namun, bioteknologi juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan dan lingkungan, lo.
Pada pelajaran IPA untuk SMP, kita akan belajar menyebutkan contoh dampak negatif bioteknologi dalam kehidupan.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Ketika hendak menerapkan bioteknologi, para ilmuwan harus melakukan percobaan.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Tanah yang Berwarna Merah? Materi IPA
Percobaan dilakukan berkali-kali sampai mendapatkan hasil yang sesuai target dan dianggap memenuhi kelayakan untuk digunakan.
Selama produk belum berhasil ditemukan, ilmuwan akan membuang hasil penelitian gagal.
Akibatnya, muncul beragam limbah industri hasil percobaan-percobaan tersebut, yang nantinya mencemari lingkungan.
Pabrik dan pusat industri akan membuang limbah di tanah, air, atau lahan kosong yang membahayakan lingkungan.
Ternyata bioteknologi juga dapat memengaruhi kadar kesuburan tanah, karena tanaman yang sudah dikembangkan dengan bioteknologi dapat menyerap nutrisi tanah.
Asupan nutrisi yang tinggi ini kemudian dapat menyebabkan kesuburan tanah berkurang, sehingga tanaman yang ditanam selanjutnya sulit untuk tumbuh.
Selain itu, untuk mengatasi masalah di atas, petani harus menggunakan pupuk.
Sayangnya, pupuk berlebihan justru dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca dan memicu perubahan iklim.
Polusi gen adalah proses pencemaran gen yang terjadi di lingkungan akibat organisme transgenik.
Organisme transgenik yang memiliki susunan gen modifikasi akan mencemari keanekaragaman gen secara alami, jika tidak dikelola dengan baik.
Misalnya, ada jagung transgenik yang tahan terhadap herbisida dapat menyebarkan serbuk sarinya ke jagung alami.
Baca Juga: Ciri-Ciri Lapisan Tanah dengan Tingkat Kesuburan Tinggi, Materi IPA
Akibat penyerbukan ini, jagung-jagung alami akan mengalami kontaminasi gen dari jagung transgenik.
Alergi adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh manusia terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya.
Alergi dapat disebabkan oleh serangga, makanan, partikel udara, bahkan obat-obatan yang merupakan produk bioteknologi.
Di bidang kesehatan, bioteknologi bermanfaat untuk membuat obat dan antibiotik.
Namun, obat dan antibiotik tidak selalu cocok untuk semua orang, sehingga ada sebagian orang yang mengalami alergi.
Keseimbangan alam dapat tercapai jika organisme yang hidup di suatu wilayah saling berinteraksi dalam memenuhi kebutuhannya.
Bioteknologi memang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jenis tumbuhan.
Ada bahan-bahan alami yang dibutuhkan agar produk bioteknologi dapat tercipta sesuai dengan standar.
Jika bahan-bahan alami ini terus diambil, maka akan ada waktunya ketersediaan komponen alam berkurang dan menyebabkan ketidakseimbangan alam.
----
Kuis! |
Apa perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR