Bobo.id - Teman-teman, tahukan kamu bahwa setiap 18 Juni masyarakat dunia merayakan Hari Sushi Internasional?
Kita mengenal sushi sebagai makanan khas Jepang yang berupa sajian ikan mentah dengan fermentasi nasi.
Sejarah sushi dimulai di Jepang pada abad ke-7 Masehi.
Awalnya, sushi adalah metode pengawetan ikan mentah yang ditanam dalam nasi yang telah difermentasi dengan garam.
Uniknya, sebenarnya sushi dahulu tidak dimaksudkan untuk dimakan, lo, teman-teman.
Pembuatan sushi dengan nasi hanya digunakan untuk menjaga ikan tetap segar selama beberapa bulan.
Nah, pada artikel ini, kita akan mengenal sejarah perkembangan sushi hingga sekarang. Yuk, simak!
Awal Mula Kepopuleran Sushi
Pada abad ke-17, di era Edo (sekarang Tokyo), sushi mengalami perubahan besar.
Sushi yang semula tidak dimakan, kemudian mulai dikonsumsi sebagai makanan yang enak dan menyehatkan oleh penduduk Edo.
Ikan segar dan nasi yang dibumbui dengan cuka digunakan, dan sushi mulai menjadi makanan populer di pinggir jalan dan toko makanan kecil.
Baca Juga: 7 Fakta Seru Shiba Inu, Anjing Ras Jepang yang Sudah Ada Sejak Zaman Kuno
Pada pertengahan abad ke-19, seorang ahli sushi bernama Hanaya Yohei melakukan peran penting dalam pengembangan sushi modern.
Hanaya Yohei menciptakan nigiri sushi, ikan segar diletakkan di atas sepotong nasi yang digulung dengan tangan.
Dengan begitu, orang-orang dapat menikmati rasa ikan dan nasi secara bersamaan.
Dikenal di Luar Jepang
Pada awal abad ke-20, sushi mulai diperkenalkan ke luar Jepang.
Selama periode pasca-Perang Dunia II, prajurit Amerika yang berada di Jepang mencoba sushi dan membawa kembali ke Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, sushi awalnya hanya ditemukan di restoran-restoran Jepang.
Namun, pada tahun 1960-an dan 1970-an, sushi mulai mendapatkan popularitas di luar Jepang, terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
Restoran sushi mulai muncul di berbagai kota besar di seluruh dunia.
Hingga kemudian banyak variasi sushi yang berbeda dikembangkan untuk memenuhi selera dan preferensi lokal.
Baca Juga: Ternyata Bisa Gunakan Sumpit atau Tangan, Ini 5 Cara Makan Sushi yang Tepat #AKuBacaAkuTahu
Saat ini, sushi tetap menjadi salah satu makanan Jepang yang paling terkenal di dunia.
Tersedia dalam berbagai bentuk dan gaya, sushi menjadi makanan favorit bagi banyak orang di berbagai negara.
Proses Pembuatan yang Rumit
Bagi kita yang tidak mengenal sushi secara mendalam, menganggap pembuatan makanan ini hanya berupa perpaduan nasi dan ikan mentah.
Padahal, pembuatannya lebih rumit dan menarik dari bayangan kita, lo.
Seorang koki sushi, yang disebut itamae, harus menjalani pelatihan yang rumit, bahkan selama puluhan tahun untuk membuat sushi.
Proses pembuatan sushi harus memperhatikan keterampilan penggunaan pisau yang presisi dan pengetahuan tentang ikan yang lengkap.
Dilansir dari National Geographic, ada beberapa jenis sushi yang populer, yakni nigiri, chirashizushi, uramaki, maki, dan temaki.
Nigiri, merupakan nasi dingin yang dibalut dengan cuka beras, ditekan agar menjadi bentuk, dan di atasnya diletakkan makanan laut mentah atau matang.
Chirashizushi, merupakan semangkuk nasi sushi dengan topping makanan laut mentah atau matang.
Maki merupakan nasi sushi gulung dengan isian apapun dan dibungkus menggunakan rumput laut.
Baca Juga: Bukan Hanya Tobiko, Ini Jenis Telur Ikan yang Sering Disajikan sebagai Sushi
Sedangkan uramaki merupakan maki gulung dengan nasi di luar rumput laut.
Terakhir, temaki adalah kerucut rumput laut gulung diisi dengan nasi sushi dan bahan-bahan pelengkap lainnya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kapan sushi muncul di Jepang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR