Nah, nyamuk memiliki reseptor penciuman yang sangat sensitif dan mampu mendeteksi aroma zat kimia ini.
Reseptor penciuman nyamuk mampu menangkap dan memproses zat kimia yang terkandung dalam bau tubuh manusia.
Mereka bisa mengidentifikasi bau spesifik itu dan digunakan sebagai petunjuk untuk menemukan sumber darah.
Ada banyak faktor yang memengaruhi bau tubuh manusia, seperti aktivitas fisik hingga konsumsi makanan tertentu.
Misalnya, ketika aktivitas fisik meningkat, otomatis kita banyak berkeringat. Nah, keringat inilah yang disukai nyamuk.
Sementara itu, ada penelitian yang menjelaskan kalau nyamuk suka brevibacterium, bakteri di kaki manusia.
Meskipun bau ini juga keluar dari hewan, tetapi bau bakteri pada manusia yang diterima nyamuk ini lebih besar.
Apa Ada Hubungannya dengan Golongan Darah?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa golongan darah ternyata bisa memengaruhi ketertarikan nyamuk, lo.
Golongan darah O umumnya bisa menarik lebih banyak nyamuk dan memiliki risiko gigitan lebih tinggi dari yang lain.
Meskipun hasilnya bervariasi, beberapa penelitian juga menemukan bahwa nyamuk tertarik pada orang yang golongan darahnya A.
Baca Juga: Kenapa Gigitan Nyamuk Terasa Gatal hingga Bengkak? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR