Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD, kita akan belajar tentang kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.
Sebelumnya, kita sudah diajak untuk membaca cerita pendek berjudul 'Kelinci Kecil dan Burung Pipit' di halaman 28.
Saat membaca teks itu, maka kita akan menemukan dua jenis kalimat yang berbeda. Yap, ada kalimat langsung dan tidak langsung.
Hal ini terlihat karena ada kalimat yang dituliskan dengan tanda baca berupa tanda petik "....." dan ada juga yang tidak.
Tidak hanya pada teks cerita pendek itu, hal serupa juga bisa ditemukan di sebuah cerita dari buku maupun majalah.
Hmm, memangnya apa saja perbedaan dari kalimat langsung dengan kalimat tidak langsung, Bo? Cari tahu bersama, yuk!
Perbedaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung dapat dilihat dengan jelas pada pengertiannya, teman-teman.
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan langsung oleh pembicara kepada orang lain tanpa merubah apa pun.
Jadi, kalimat yang diungkapkan tersebut disampaikan sama persis tanpa penambahan atau pengurangan kata sedikit pun.
Kalimat langsung ini digunakan untuk menyampaikan berbagai kejadian atau permasalahan dengan bahasa langsung.
Biasanya, intonasi atau nada yang digunakan juga sama dengan yang dilakukan oleh sumber informasinya.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Menulis Kalimat Langsung dan Tidak Langsung yang Benar
Pada penulisan kalimat langsung, biasanya disertai dengan tanda kutip. Bisa berupa kalimat tanya, berita, atau perintah.
Sementara itu, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang mengutarakan kembali isi perkataan pembicara dalam bentuk kalimat berita.
Kalimat tidak langsung juga bisa diartikan sebagai ubahan dari kalimat langsung yang tidak langsung diucapkan.
Dengan begitu, jenis kalimat ini hanya akan menyampaikan isi atau maksud atas perkataan orang ketiga atau pembicara.
Tak hanya itu, penulisan pada kalimat langsung pun tidak menggunakan tanda petik dua dan bisa diubah tata kalimatnya.
Selain pengertiannya, baik kalimat langsung maupun kalimat tidak langsung memiliki ciri dan karakteristiknya masing-masing.
- Menggunakan tanda petik "....."
- Pada bagian yang dikutip, intonasi disesuaikan isi kalimat.
- Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip adalah tetap.
- Kalimat yang diberi tanda petik bisa tanya, perintah, atau perintah.
- Kalimat petikan dan pengiring dipisah menggunakan tanda koma.
Baca Juga: Macam-Macam Kalimat Berdasarkan Tujuan, Pengucapan, dan Penyajiannya
- Tidak menggunakan tanda petik "....."
- Intonasi kalimat datar dan di akhir kalimat menurun.
- Kata ganti orang di bagian kalimat yang dikutip mengalami perubahan.
- Kalimatnya hanya berbentuk berita.
- Ada kata tugas seperti, untuk, supaya, bahwa, dan sebab.
Untuk semakin memahami perbedaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, berikut ini Bobo berikan contohnya:
- Ibu berkata, "Cepat bangun agar tak terlambat sekolah!"
- "Aku tidak akan terlambat lagi besok," ujar Andi, temanku.
- Bapak berpesan agar tidak pulang larut malam.
- Setelah melihat gambar itu, Ayu memuji kalau gambar itu sangat bagus.
Nah, itulah penjelasan terkait perbedaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Kalimat Langsung dan Tak Langsung: Pengertian, Ciri, dan Contoh
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan kalimat langsung? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR