Badai dan topan secara ilmiah memang sama-sama disebut sebagai siklon tropis. Namun lokasi dapat membedakannya.
Jika angin kencang itu terbentuk di wilayah Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik Timur, maka disebut dengan badai.
Selain itu, badai juga memiliki nama lain. Yap, badai akrab disebut dengan hurricane di wilayah Amerika dan sekitarnya.
Sementara itu, kalau angin kencang terbentuk di wilayah perairan Samudra Pasifik Barat maupun Pasifik Utara, disebut topan.
Bagi kita yang tinggal di Indonesia maupun wilayah Aisa lainnya lebih akrab menyebutnya sebagai topan atau typhoon.
Selain lokasinya yang berbeda, ternyata waktu terjadinya badai dan topan tidak bisa disamakan. Yap, keduanya berbeda!
Menurut Ocean Service, badai biasanya terjadi mulai Juni hingga akhir November. Saat itu tepat musim panas di Samudra Atlantik.
O iya, tidak menutup kemungkinan badai bisa terjadi di luar bulan-bulan tersebut. Namun, ini termasuk fenomena jarang.
Sementara itu topan biasanya akan terjadi selama pertengahan Mei hingga akhir November di Samudra Pasifik timur laut.
Nah kalau di Samudra Pasifik barat laut, biasanya angin topan akan terjadi pada akhir Juni hingga Desember.
Di waktu-waktu itu merupakan periode ketika kondisi cuaca dan suhu permukaan laut mendukung pembentukan dan penguatan topan.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Petir Kering yang Tak Disertai Hujan, Apakah Berbahaya?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR