Bobo.id - Laba-laba merupakan hewan yang populer karena jaring yang dibuatnya.
Jaring laba-laba bisa disebut sebagai konstruksi sekaligus desain yang luar biasa dari seekor organisme berukuran kecil.
Sementara manusia membutuhkan banyak bahan untuk membangun rumahnya, laba-laba hanya mengeluarkan benang dari dalam tubuh untuk membentuk jaring.
Laba-laba memiliki kemampuan untuk membuat tempat tinggal dan perangkap dengan organ tubuhnya sendiri.
Nama organ tubuh yang berguna untuk membuat jaring-jaring adalah spinneret.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, spineret adalah pemintal benang berupa pembuluh berujung runcing pada ujung abdomen laba-laba.
Jaring-jaring yang dibuat oleh laba-laba ini bisa berukuran besar, bahkan raksasa, tergantung kebutuhan laba-laba tersebut.
Nah, pernahkah teman-teman penasaran, kira-kira jaring laba-laba di alam bervariasi atau satu desain, ya? Yuk, cari tahu faktanya!
Cara Unik Laba-Laba Membuat Jaring
Dilansir dari Livescience, ada sekitar 48.000 spesies laba-laba yang dikenal di seluruh dunia.
Namun, kurang dari 10 persen dari jumlah tersebut yang termasuk spesies laba-laba yang mampu membuat jaring.
Baca Juga: Populer dan Ikonik, Apakah Jerapah Punya Kerabat Dekat yang Mirip?
Samuel Zschokke sebagai ahli arakhnologi di Bagian Biologi Konservasi Universitas Basel, Swiss, mengatakan bahwa tidak ada jaring laba-laba yang persis sama.
Sebagai informasi, arakhnologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
Laba-laba membuat jaring mengikuti bentuk bingkai yang serupa. Kemudian, mulai berpusat pada satu titik dan membuat bentuk "Y".
Setelah itu, laba-laba akan menghubungkan beberapa benang yang mengelilingi "Y" tersebut hingga menjadi bentuk yang utuh.
Faktanya, semua jaring laba-laba terlihat mirip namun setiap laba-laba punya detail yang berbeda.
Misalnya, laba-laba dari genus Cyclosa memasang beberapa ornamen di tengah jaring dengan sisa makanan atau potongan daun.
Bisa Dibentuk Ulang
Jaring laba-laba digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menangkap makanan, berkomunikasi dengan laba-laba lain melalui getaran, dan tempat bertelur.
Laba-laba membangun jaringnya dari benang sutra yang dihasilkan oleh kelenjar sutra di tubuhnya.
Benang ini sangat kuat dan elastis, bahkan lebih kuat dari baja dengan berat yang sama.
Setelah jaring berhasil menangkap mangsanya, laba-laba akan menyuntikkan enzim pencernaan ke dalam korban untuk mencerna jaringan dan organ tubuhnya.
Baca Juga: Punya Leher dan Kaki Panjang, Ternyata Begini Cara Jerapah Minum Air
Setelah itu, laba-laba akan mengisap sisa-sisa makanan tersebut.
Banyak orang belum tahu bahwa ternyata laba-laba sering kali memakan dan membangun kembali jaring mereka setiap hari.
Ini adalah taktik yang cerdas untuk memastikan bahwa jaring selalu dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik untuk menangkap mangsa.
Meski berbahaya untuk hewan lain, laba-laba tidak pernah terperangkap dalam jaring yang mereka buat.
Sebab, pada kaki laba-laba terdapat lapisan rambut yang dapat memproduksi zat antilengket yang membantu menggerakkan kaki dengan strategis dan leluasa.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa jumlah laba-laba di dunia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR