Hujan meteor atau yang sering disebut bintang jatuh ini biasanya terbakar di ketinggian 70-100 kilometer.
Meskipun meteor ini mengarah ke Bumi, namun meteoroid Perseid ukurannya sangat kecil. Hanya seukuran pasir!
Jadi tidak perlu khawatir, sebab hampir tidak ada pecahan batuan yang jatuh ke tanah dan membahayakan.
Meski begitu, suhunya mencapai 1.650 derajat celcius karena setiap pecahannya bisa memanaskan udara.
Sebenarnya, hujan meteor Perseid tahun ini sudah aktif sejak 17 Juli dan berakhir pada 24 Agustus nanti.
Namun, waktu terbaik untuk melihat hujan meteor Perseid adalah saat pancaran di Perseus berada di atas cakrawala.
Bersumber dari Live Science, puncak hujan meteor terjadi pada tanggal 13 Agustus pada pukul 00.00 EDT atau 11.00 WIB.
Fenomena hujan meteor ini dilaporkan akan berlangsung selama 16 jam nonstop. Wah, lama juga, ya!
Karena berlangsung cukup lama, maka bintang jatuh akan terlihat saat hari telah gelap di tanggal 12 Agustus.
Saat itu, meteor di konstelasi Perseus akan naik lebih tinggi di langit barat laut, seperti yang terlihat dari Bumi bagian utara.
Meteor Perseid bergerak dengan kecepatan 133.200 mil per jam atau sekitar 214.365 kilometer per jam.
Baca Juga: Akan Ada Hujan Meteor Perseid di Bulan Agustus, Kapan Bisa Dilihat?
Source | : | Kompas.com,Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR