Panas dari Matahari menyebabkan es dan bahan-bahan beku di permukaan komet menguap dan membentuk ekor atau koma di sekitarnya.
Beberapa komet memiliki ekor ganda atau "bulu" yang terbentuk karena interaksi angin matahari dan medan magnetik komet dengan partikel yang ada di sekitarnya.
Secara alami, komet juga memiliki siklus pergi dan kembali yang teratur.
Komet Halley, misalnya, memiliki periode orbit sekitar 76 tahun dan kembali ke dekat Matahari secara teratur.
Maka, tidak heran jika komet dianggap sebagai "benda beku terjauh" dalam Tata Surya.
Komet terbesar yang kita ketahui adalah komet Hale-Bopp, yang intinya memiliki diameter sekitar 40 kilometer.
Di sisi lain, komet terkecil mungkin hanya memiliki diameter beberapa meter atau kurang.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kapan masyarakat Indonesia bisa melihat hujan meteor Perseid? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR