Badak Sumatra merupakan spesies badak terkecil di dunia.
Mereka memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan spesies badak lainnya, seperti badak India dan badak hitam.
Sebagai badak terkecil di dunia, ukuran tubuh badak Sumatra hanya berkisar antara 600 hingga 1.000 kg. Padahal, rata-rata berat badak mencapai 2.500 kilogram.
Badak Sumatra memiliki satu tanduk panjang yang terbuat dari keratin, yang merupakan bahan yang sama dengan rambut manusia.
Tanduk ini cenderung lebih panjang pada pejantan dewasa, namun pada betina atau individu muda, tanduk ini bisa relatif pendek atau bahkan tidak terlihat.
Badak sumatra bisa ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Way Kambas, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Termasuk satwa dilindungi, perlindungan terhadap badak sumatra diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106 Tahun 2018.
Badak Sumatra lebih aktif pada malam hari atau krepuskular, yaitu saat fajar dan senja. Pada saat ini, mereka mencari makanan dan melakukan aktivitas seperti mencari air minum.
Mereka juga lebih suka tinggal di daerah yang lebih tersembunyi dan sulit diakses.
Badak Sumatra biasanya melahirkan satu anak badak setiap dua hingga tiga tahun, sama seperti yang terjadi pada Ratu.
Bayi badak Sumatra lahir dengan berat sekitar 40-60 kg dan akan tinggal bersama induknya sampai bisa hidup mandiri.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Lemur, Primata Asli Madagaskar yang Terkenal Cerdas
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR