Bobo.id - Ketika melihat ke langit malam, maka kita akan melihat sebuah benda yang bercahaya. Itu adalah Bulan!
Bulan yang sering kita lihat di malam hari merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki oleh Bumi, lo.
O iya, satelit alami adalah benda langit di ruang angkasa yang mengorbit di sekitar benda yang lebih besar.
Enam planet dari total 8 planet di tata surya kita diorbiti oleh sebuah benda angkasa yang disebut Bulan.
Hmm, kira-kira bisa atau tidak ya Bulan punya Bulan lain yang mengelilinginya? Cari tahu bersama, yuk!
Bisakah Bulan Punya Bulan?
Untuk menjawab pertanyaan itu, maka dua orang astronom mencoba untuk melakukan riset atau penelitian.
Namanya Juna Kollmeier dari Institut Carneige Washington dan Sean Raymond dari Universitas Bordeaux.
Setelah melakukan riset panjang, ternyata kemungkinan Bulan memiliki Bulan atau sub-bulan itu bisa terjadi.
Para astronom menyebut Bulan yang dimiliki oleh Bulan itu dengan sebutan unik yakni moonmoons atau bulanbulan.
Namun, tentu saja tidak mudah bagi sebuah Bulan planet memiliki Bulan yang mengorbit di sekelilingnya.
Baca Juga: Mengapa Planet Luar Memiliki Lebih Banyak Satelit Alami? Ini Alasannya
Ini karena bulanbulan harus benar-benar stabil mengorbit bulannya tanpa terlempar atau tertarik gravitasi.
Dari penelitian yang dilakukan, ada beberapa syarat agar sebuah Bulan bisa punya Bulan di sekelilingnya.
Hanya Terjadi di Bulan Besar
Bulan harus berukuran sangat besar untuk bisa memiliki bulanbulan yang mengorbit dengan stabil.
Bersumber dari Info Astronomy, Bulan besar itu paling tidak harus memiliki radius 1.000 kilometer atau lebih.
Sementara itu, bulanbulan yang mengorbitnya itu bisa berukuran paling besar hingga 10 kilometer. Besar, ya!
Tak hanya itu, Bulan juga harus berada jauh dari planet induknya agar bulanbulan tidak menjadi Bulan dari planet.
Hal ini karena ukuran dan gaya gravitasi pada planet jauh lebih besar dari Bulan sebagai satelit alami Planet.
Lalu, di tata surya kita ini ada atau tidak ya Bulan yang berpotensi punya bulanbulan yang mengorbitnya?
Jawabannya, iya! Mereka adalah bulan Saturnus, Titan dan Iapetus; bulan Jupiter, Kalistol dan Bulan milik Bumi.
Bahkan, Bulan milik planet asing disebut juga bisa memiliki bulanbulan, lo. Planet itu adalah Kepler-1625b.
Baca Juga: Sangat Dinanti, Oktober Ini Akan Ada 2 Fenomena Gerhana yang Terjadi di Bumi
Planet itu mengorbit sebuah bintang mirip Matahari. Ukurannya sangat besar, yakni sekitar 6-12 kali ukuran Bumi!
Sebuah Bulan yang mengrobit Kepler-1625b diperkirakan ukurannya cukup besar, kira-kira mirip Neptunus.
Dengan ukurannya itu, kemungkinan besar Bulan bisa memiliki bulanbulan. Meski begitu, hal ini butuh penelitian lanjutan.
Harus Ada di Bulatan Hill
Selain harus berukuran besar, untuk memiliki bulanbulan, sebuah Bulan harus berada di dalam Bulatan Hill.
Bulatan Hill adalah zona gravitasi dari benda langit yang bisa mendominasi tarikan gravitasi pada benda di dekatnya.
Untuk bisa mengorbit sebuah planet, maka Bulan harus mengorbit planet itu di dalam Bulatan Hill itu.
Jika berada di luar zona Bulatan Hill, maka sebuah Bulan itu tidak bisa dikatakan mengorbit sebuah planet.
Sama seperti planet, sebuah bulan pun juga memiliki Bulatan Hill sendiri. Bagaimana maksudnya, Bo?
Jika ada benda langit yang masuk ke dalam bulatan Hill milik Bulan, maka objek itu akan menjadi bulanbulan.
Luas Bulatan Hill ini berbeda-beda, tergantung massa dan kepadatan. Semakin besar massa, semakin besar luasnya.
Baca Juga: Jangan Terlewat, Ini Fenomena Antariksa yang Akan Hadir Bulan Oktober 2023
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan satelit alami? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Live Science,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR