Bobo.id - Gorengan dan nasi putih adalah dua makanan yang sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Gorengan adalah jenis makanan yang dihasilkan dengan cara menggoreng bahan makanan di minyak panas.
Bahan makanan yang biasa digunakan untuk gorengan meliputi tahu, tempe, singkong, pisang, hingga udang.
Gorengan sering dijajakan di pedagang kaki lima, warung makan, hingga restoran di seluruh wilayah Indonesia.
Ketika makan soto atau pecel, misalnya, tidak lengkap rasanya kalau tidak ada gorengan sebagai pendamping.
Bahkan, ada beberapa orang yang makan gorengan sebagai lauk. Yap, lauk yang dimakan dengan nasi putih.
Hmm, memangnya boleh ya gorengan dikonsumsi dengan nasi putih? Simak informasi lengkap berikut, yuk!
Makan Gorengan dengan Nasi, Bolehkah?
Untuk menilai apakah gorengan boleh dikonsumsi dengan nasi putih, kita perlu mengetahui kandungannya.
Karena digoreng dengan minyak banyak, gorengan jadi memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi.
Lemak ini bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan tubuh kita jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Kenapa Gorengan Menyebabkan Gejala Batuk Semakin Parah? Ini Alasannya
Sementara nasi putih mengandung karbohidrat kompleks, yang merupakan sumber energi yang utama.
Namun, nasi putih juga memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat memengaruhi kadar gula darah kita.
Kombinasi kandungan dalam gorengan dan nasi putih memang bisa memberikan asupan kalori yang cukup tinggi.
Ini jadi hal yang penting apalagi untuk teman-teman yang membutuhkan energi ekstra untuk beraktivitas.
Namun, ternyata makan nasi putih dan gorengan bersamaan bisa jadi berakibat buruk untuk kesehatan kita, lo.
Dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, gorengan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.
Kombinasi nasi putih dengan gorengan juga dapat menghasilkan indeks glikemik cukup tinggi. Mengapa begitu?
Ini karena gorengan biasanya menggunakan tepung terigu yang termasuk karbohidrat sederhana seperti nasi.
Makan gorengan dengan nasi bisa bikin lonjakan gula darah dan masalah bagi orang yang memiliki diabetes.
Konsumsi Gorengan Sesekali
Makan gorengan sehari-hari memang tidak disarankan, tapi boleh-boleh saja jika kita mengonsumsinya sesekali.
Baca Juga: Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya
Untuk mengurangi dampak buruk kesehatannya, kita bisa melakukan beberapa cara. Apa saja itu, Bo?
Pertama, kita bisa membuat gorengan sendiri. Dengan begitu, kita bisa menggunakan minyak lebih baik.
Minyak yang masuk kategori lebih baik ini bisa menggunakan minyak zaitun atau dengan minyak kelapa.
Selain itu, kita juga bisa membuat gorengan dengan minyak sedikit. Caranya adalah menggunakan air fryer.
Sebagai informasi, air fryer adalah alat untuk menggoreng bahan makanan menggunakan udara panas.
Menjaga keseimbangan dalam pola makan juga jadi hal yang penting. Jangan sampai melupakannya, ya.
Walaupun makan gorengan, kita tetap harus makan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, hingga biji-bijian utuh.
Dengan begitu, kita juga bisa menikmati gorengan tanpa perlu khawatir lagi tentang dampak buruknya.
Tidak hanya gorengan, ternyata nasi juga tidak dianjurkan dimakan bersamaan dengan makanan berikut:
Nah, itulah informasi tentang gorengan yang ternyata tidak baik dimakan dengan nasi. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 3 Menu Gorengan Buka Puasa yang Garing dan Mudah Dibuat
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa kandungan buruk dalam gorengan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR