Bobo.id - Meski terlihat hitam dan kosong, faktanya, langit menyimpan banyak benda yang hingga kini masih jadi misteri.
Salah satu objek yang masih diteliti adalah lubang hitam atau black hole yang punya daya tarik gravitasi kuat.
Kuatnya daya tarik gravitasi membuat cahaya tidak bisa keluar sehingga kita hanya melihatnya sebagai objek hitam.
Bersumber dari NASA, lubang hitam bisa berukuran besar atau kecil. Ukuran paling kecilnya sebesar satu atom!
Tapi jangan salah, ada banyak materi yang ada di dalamnya. Bahkan, materinya bisa 30 kali lebih banyak dari Matahari.
Dengan ukuran besar dan gravitasi yang sangat tinggi, ada sebutan kalau lubang hitam akan terus berumur panjang.
Yap, lubang hitam disebut tidak akan menghilang dari alam semesta. Benarkah begitu? Cari tahu bersama, yuk!
Bisakah Lubang Hitam Menghilang?
Tidak terus berada di alam semesta, ternyata lubang hitam atau black hole bisa menghilang dari alam semesta.
Meskipun begitu, proses menghilangnya satu lubang hitam dengan ukuran besar itu butuh waktu yang sangat lama.
Para ahli memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk sebuah lubang hitam menghilang sekitar 10.100 tahun.
Baca Juga: Ada Lubang Hitam, Kenapa Pusat Galaksi Sangat Terang? Ini Faktanya
Waktu lubang hitam bisa bertahan di alam semesta ini sangat dipengaruhi oleh massa yang dimilikinya.
Semakin besar massa lubang hitam, semakin butuh waktu lama untuk lubang hitam lenyap dari alam semesta.
Sebaliknya, jika massanya kecil, maka waktu yang dibutuhkan untuk lenyap dari alam semesta semakin kecil.
Seperti manusia yang selalu berusaha untuk tetap sehat dan berumur panjang dengan menjaga pola hidup sehat.
Hal yang sama juga dilakukan oleh lubang hitam agar ia bisa bertahan lebih lama hidup di alam semesta.
Cara lubang hitam untuk bertahan lebih lama adalah dengan melahap bintang dan gas yang ada di sekitarnya.
Dengan begitu, usia lubang hitam akan terus bertambah selama masih mampu melahap benda angkasa lain.
Pernyataan lubang hitam suka menyedot materi di sekitarnya itu benar dengan tujuan memperpanjang masa hidupnya.
Cara Lubang Hitam Mencari Makan
Ketika dikelilingi oleh gas dan debu, lubang hitam tidak langsung menarik segala sesuatu ke arahnya dan makan.
Sebaliknya, materi ini akan membentuk struktur pipih dan bergerak cepat di sekitar lubang hitam itu berada.
Baca Juga: Lubang Hitam Supermasif M87 Dipastikan Berputar, Apa Penyebabnya?
Materi itu akan berputar cepat secara bertahap hingga berada di titik paling dekat dengan lubang hitam.
Ketika materi itu sudah dekat, maka materi itu akan masuk ke dalam lubang hitam karena tarikan gravitasinya.
Lubang hitam juga bisa menelan bintang, tetapi hanya lubang hitam besar saja yang bisa menelan seluruh bintang.
Seringkali, ketika lubang hitam memakan sebuah bintang, ia akan meregang dan menekannya terlebih dahulu.
Lubang Hitam Juga Bisa Menyusut
Pada 1974, seorang fisikawan, Stephen Hawking memprediksi bahwa lubang hitam bisa saja menyusut.
Menurutnya, lubang hitam tidak sepenuhnya hitam karena ada partikel atau radiasi yang dipancarkannya.
Nah, radiasi itu mampu menyedot energi dan massa yang cukup besar dari sebuah lubang hitam di alam semesta.
Jika hal ini terus terjadi, sangat mungkin sebuah lubang hitam akan menyusut dan akhirnya menghilang.
Adanya partikel negatif yang diserap dapat mengurangi energi dan massa yang dimiliki oleh suatu lubang hitam.
Meski begitu, dibutuhkan waktu ribuan tahun bagi sebuah lubang hitam berukuran besar menyusut dan lenyap.
Baca Juga: Teleskop Hubble Tangkap Galaksi Tua Tersembunyi di Balik Lubang Hitam
----
Kuis! |
Mengapa lubang hitam terlihat sangat gelap? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,NASA |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR