Karakteristik Komet Halley
Komet Halley merupakan salah satu komet yang bersifat periodik, atau dapat mendekati Bumi setiap 75 tahun sekali.
Secara resmi, Komet Halley dikenal dengan nama 1P/Halley, yang diambil dari nama astronom yang meneliti komet ini, Edmond Halley.
Awalnya, komet ini ditemukan pada tahun 1531, kemudian kembali lagi mendekati Bumi pada tahun 1607 dan 1682.
Menurut Badan Antariksa Eropa, pengamatan pertama Komet Halley terjadi pada tahun 239 SM. Namun, kemunculan Komet Halley yang paling populer terjadi pada tahun 1066.
Seperti kebanyakan komet, Komet Halley memiliki koma dan ekor. Koma adalah atmosfer gas dan debu yang mengelilingi inti komet saat komet mendekati Matahari.
Ekor adalah struktur panjang yang terbentuk ketika gas dan debu koma ditarik oleh radiasi matahari.
Ekor Komet Halley dapat mencapai jarak puluhan ribu kilometer dari inti komet.
Inti Komet Halley adalah inti yang tergolong berukuran kecil dan padat terbuat dari batuan, es, dan debu, berdiameter sekitar 15 kilometer.
Ketika Komet Halley mendekati Matahari, pemanasan menyebabkan gas dan debu yang ada di inti untuk memancar dan membentuk koma dan ekor.
Kenapa Bisa Menyebabkan Hujan Meteor?
Baca Juga: Unik, Ada Planet Merah Muda yang Ditemukan Astronom, Apa Namanya?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR