Komet Halley memainkan peran penting dalam menciptakan hujan meteor Orionid, teman-teman.
Sebab, hujan meteor Orionid adalah hasil dari debu dan partikel kecil yang ditinggalkan oleh komet Halley selama perjalanannya melalui tata surya.
Ketika Komet Halley melewati tata surya, panas matahari memicu penguapan es dan pelepasan gas dari inti komet.
Proses ini menghasilkan partikel-partikel kecil yang tersebar di sepanjang jalur orbit komet.
Kemudian, ketika Bumi melintasi orbit Komet Halley setiap tahun pada sekitar pertengahan Oktober, planet kita berinteraksi dengan partikel-partikel ini.
Saat partikel-partikel debu dan komet yang tersebar bertabrakan dengan atmosfer Bumi, mereka mengalami pemanasan akibat gesekan dengan udara.
Hal ini menyebabkan partikel-partikel tersebut terbakar dan menghasilkan kilatan cahaya yang kita sebut meteor.
Oleh karena itu, setiap tahun ketika Bumi melintasi orbit Komet Halley pada pertengahan Oktober, kita dapat menyaksikan hujan meteor Orionid.
Meteor Orionid dinamai demikian karena radiannya, yaitu titik tempat meteornya tampak berasal, berada di dekat rasi bintang Orion.
Radian meteor Orionid berada di dekat bintang Betelgeuse, salah satu bintang paling terang di rasi Orion.
Saat meluncur selama hujan meteor berlangsung, Orionid memiliki kecepatan tinggi ketika memasuki atmosfer Bumi, mencapai sekitar 66 kilometer per detik.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR