Bobo.id - Sama seperti bulan sebelumnya, di bulan November ini, ada banyak fenomena langit untuk disaksikan!
Fenomena ini terbentuk karena fase peredaran benda langit yang bersilang di garis yang berdekatan.
Sejumlah fenomena langit di bulan November 2023 ini akan muncul di waktu yang berbeda-beda, lo.
Bahkan, ada beberapa fenomena langit yang bisa kita saksikan langsung atau tanpa alat bantu teleskop.
Di bulan lalu, kita sudah menyaksikan gerhana Bulan. Hmm, di bulan ini ada apa lagi, ya? Cari tahu, yuk!
Di bulan November ini, diketahui akan ada dua planet yang mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi.
Fenomena oposisi ini menjadi waktu terbaik untuk melihat planet tertentu karena ia jadi terang di langit.
Jupiter akan mencapai oposisi pada tanggal 2-3 November. Puncaknya pada 3 November pukul 12.03 WIB.
Saat itu jaraknya sekitar 595 juta kilometer dari Bumi. Ia akan jadi objek paling terang ke-4 di langit.
Ini adalah peristiwa langit yang cukup langka karena hanya bisa terjadi setiap 13 bulan sekali, lo.
Sementara itu, Uranus juga akan mencapai oposisinya pada tanggal 14 November pukul 00.19 WIB.
Baca Juga: Terjadi Tepat Seminggu Lagi, Apa Itu Fenomena Gerhana Bulan Penumbra?
Jaraknya sekitar 18,6 Unit Astronomi dari Bumi. Magnitudonya +5,6 sehingga bisa dilihat tanpa alat bantu.
Uranus akan tampak sebagai piringan berwarna hijau muda. Kalau beruntung, kita bisa melihat bulannya.
Hujan meteor adalah benda langit yang bergerak melewati permukaan Bumi dalam jumlah yang banyak.
Di bulan November ini akan ada tiga hujan meteor yang muncul di waktu berbeda. Berikut penjelasannya:
Awal November, hujan meteor Taurids akan mewarnai langit meskipun frekuensinya tak begitu banyak.
Hujan meteor ini akan terjadi setidaknya tiga meteor per jam dan puncaknya akan terjadi pada larut malam.
Hujan meteor Taurids ini terbagi menjadi dua, yakni Taurid Selatan dan Taurid Utara. Apa bedanya, Bo?
Taurid Selatan terjadi 6 November dengan 6 meteor per jam. Taurid Utara 13 November dengan 4 meteor per jam.
Pada 18 November akan terjadi fenomena hujan meteor. Ia bisa terlihat di belahan Bumi utara dan selatan.
Frekuensinya bisa mencapai 8-12 meteor per jam jika pengamatan dilakukan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Hujan Meteor Leonid ini akan lebih jelas karena pada saat yang sama Bulan baru saja masuk fase Sabit awal.
Baca Juga: 7 Peristiwa Langit di Januari 2023, Salah Satunya Hujan Meteor Quadrantid
Hujan meteor alpha-Monocerotid yang muncul dari rasi Canis Minor ini puncaknya pada tanggal 21 November.
Hujan meteor ini memiliki laju meteor yang seragam. Kita bisa melihat setidaknya 5 meteor per jam.
Ia berasal dari sisa debu komet C/1917 F1 yang mengorbit Matahari dengan periode 143,5 tahun.
Pada fase bulan purnama atau full moon, bulan akan terletak di sisi yang berlawanan dengan Bumi.
Bersumber dari data BRIN, fase purnama ini akan terjadi pada 27 November pada pukul 16.16 WIB.
Di Amerika Utara, Bulan Purnama November populer disebut dengan Bulan berang-berang atau Beaver Moon.
Alasannya, pada periode ini berang-berang jadi sangat aktif memperbaiki bendungan untuk hibernasi.
Karena mereka kebanyakan aktif di malam hari, cahaya Purnama November bisa bantu melakukan aktivitasnya.
Sementara itu, fase Bulan lainnya di November yakni Perbani Akhir pada 5 November pukul 15.37 WIB.
Fase Bulan Baru terjadi pada 13 November 16.27 WIB dan Perbani Awal berlangsung pada 20 November.
Wah, ternyata banyak juga ya fenomena langit yang akan muncul bulan ini. Jangan sampai terlewat, ya!
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini 5 Peristiwa Langit Sepanjang Juni 2022, Akan Ada Hujan Meteor!
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan hujan meteor? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,earth sky |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR