Terkadang, selama proses ini, air hujan juga dapat menghasilkan celah-celah di dinding gua dan atap gua.
Saat air hujan mengalir ke dalam gua, beberapa gua dapat menjadi bagian dari sistem perairan bawah tanah yang lebih besar.
Air mengalir melalui lorong-lorong gua dan lama kelamaan bisa mengisi ruang gua yang lebih dalam.
Salah satu hal yang membuat danau dalam gua seperti Danau Melissani terlihat begitu indah adalah adanya lubang atau celah di atap gua.
Ini bisa disebabkan oleh erosi alami atau runtuhnya bagian atap gua.
Lubang-lubang ini memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam gua, menciptakan efek pencahayaan yang memukau.
Air dan danau dalam gua juga menjadi lebih menarik karena perpaduan cahaya alami dan kristal air yang jernih.
Air hujan yang mengalir ke dalam gua terus mengisi ruang gua yang lebih dalam.
Akibatnya, seiring waktu, air ini mengumpul dan membentuk danau dalam gua.
Danau dalam gua seperti Danau Melissani biasanya memiliki air yang sangat jernih dan bersih karena proses penyaringan alami melalui batuan kapur.
Itu beberapa penjelasan tentang proses terbentuknya danau dalam gua yang salah satunya terjadi di Danau Melissani.
Baca Juga: Berbeda dengan Badai Biasa, Apa itu Fenomena Alam Badai Petir Malam?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR