Bobo.id - Banyak peperangan terjadi di Indonesia selama masa penjajahan, seperti Perang Padri yang akan kita pelajari pada materi sejarah kelas 8 SMP.
Teman-teman tentu sudah tahu kalau Indonesia adalah negara yang merdeka setelah dijajah cukup lama.
Kemerdekaan itu tentu didapat dengan perlawanan dari berbagai tokoh di setiap wilayah di Indonesia.
Perang ini berlangsung cuku lama sejak tahun 1803 hingga 1838, yang disebut berawal dari perang saudara hingga akhirnya melawan kolonial Belanda yang saat itu menjajah.
Pada peperangan ini terjadi di daerah Kerajaan Pagaruyung, Sumatra Barat dan melibatkan dua suku, yaitu Suku Minang dan Mandailing.
Ada beberapa tokoh penting yang terlibat dalam peperangan ini dan akan kita pelajari bersama.
Tokoh-tokoh ini merupakan orang penting dalam peperangan khususnya dari pihak Indonesia.
Ada banyak orang yang terlibat dalam peperangan ini, tapi kali ini kita akan belajar tentang empat tokoh penting dari pihak Indonesia.
Tuanku Imam Bonjol adalah tokoh terkenal dan menjadi tokoh utama dalam Perang Padri.
Sosok Tuanku Imam Bonjol adalah ulama besar yang menjadi pemimpin dari gerakan Perang Padri.
Tuangku Imam Bonjol lahir pada 1772 di Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat dengan nama asli Muhammad Shahab.
Baca Juga: 5 Organisasi Semimiliter Bentukan Jepang, Ada Sainendan hingga Suishintai
Nama Tuanku Imam Bonjol pun didapat setelah Muhammad Shahab belajar ilmu agama dan perang dengan Tuanku Nan Renceh saat berada di Minangkabau.
Pada saat itu, terjadi perseteruan antara Kaum Padri dan Adat mengenal masalah agama.
Dalam perseteruan itu, Tuanku Nan Tenceh menunjuk Muhammad Shahab menjadi imam atau pemimpin untuk Kaum Padri di Bonjol. Nah, itu yang kemudian membuat nama Tuanku Imam Bonjol lebih dikenal banyak orang.
Namun peran yang terjadi antara dua suku ini berubah dan membuat Kaum Padri dan Adat bersatu untuk melawan Belanda.
Pada perlawanan itu, Tuanku Imam Bonjol tetap menjadi pemimpin yang melakukan penyerangan yang akhirnya ditangkap dan dipindahkan ke Ambon hingga wafat pada 8 November 1864.
Tokoh lain yang terlibat dalam Perang Padri adalah Tuanku Pasaman.
Ia merupakan salah satu dari Harimau Selapan yang memimpin gerakan Padri.
Sosok Tuanku Pasaman bertanggung jawab pada serbuan pasukan ke istana Pagaruyung yang puncaknya terjadi pada tahun 1815
Serangan ini menjadi awal dari konflik Padri sebelum terlibatnya Belanda dan peperangan berubah.
Tuanku Nan Renceh merupakan ulama besar yang menjadi pemimpin gerakan sekaligus panglima perang pada Perang Padri.
Pada mulanya, Tuangku Nan Renceng merupakan generasi pertama yang melakukan dakwah haji dan menuntut ilmu di Mekah pada tahun 1803.
Baca Juga: Mengenal Perang Saudara di Majapahit, Penyebab hingga Dampak yang Ditimbulkan
Setelah kembali dari Mekah, Tuanku Nan Renceh membuat sebuah gerakan yang menganjurkan kembali ke syariat berdasarkan ajaran yang didapatnya.
Dengan keberanian dan kecerdasannya, ia menjadi tokoh yang disegani di seluruh pelosok Minangkabau.
Ia juga berjasa dalam menyebarkan ide gerakan Padri kepada para pembesar Minangkabau.
Namun, Tokoh Tuangku Nan Renceh wafat pada tahun 1832 di kampungnya karena sakit yang saat itu bertepatan dengan peperangan yang sudah meluas dibawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.
Tokoh terkenal lain dari peristiwa Perang Padri adalah Tuanku Tambusari yang lahir di Dalu-Dalu, Rokan, Riau, pada 5 November 1784.
Tokoh yang bernama asli Muhammad Saleh ini belajar agama di Bonjol dan Raos, Sumatra Barat dari ulama besar yang kemudian membuatnya menyebarkan agama Islam di tanah kelahirannya.
Saat Perang Padri, Tuanku Tambusai memimpin pasukan gabungan Lubuk Sikaping, Dalu-Dalu, Padang Lawas, Angkola, Mandailing, dan Natal untuk melawan Belanda.
Bahkan saat daerah Bonjol jatuh ke tangan Belanda, Tuangku Tambusai dan pasukannya berhasil merebutnya kembali.
Karena kekuatannya, Belanda menjuluki Tuangku Tambusai sebagai De Padrische Tijger van Rokan atau Harimau Padri dari Rokan.
Dalam peperangan yang mulai melemah, Tuangku Tambusai berhasil melarikan diri dan akhirnya wafat di Seremban, Malaysia pada 12 November 1882.
Nah, itu empat tokoh penting dan luar biasa dalam Perang Padri yang terjadi di Sumatra Barat.
Baca Juga: 3 Penyebab Kegagalan Kerajaan Mataram dalam Melawan VOC, Materi Sejarah
----
Kuis! |
Suku apa saja yang terlibat dalam Perang Padri? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR