Dua hal yang penting dalam proses kelahiran bintang, yakni penggabungan nuklir dan juga gravitasi kuat.
2. Bintang Deret Utama
Selama jutaan tahun, protobintang ini menetap dalam keadaan seimbang dan menjadi bintang deret utama.
Waktu lamanya kehidupan bintang di deret utama ini bergantung pada massa yang dimiliki oleh bintang itu.
Bintang dengan massa besar akan terbakar lebih cepat karena suhu tinggi di inti bintang karena gravitasi kuat.
Nah, intang seperti Matahari akan menjalani kehidupan sebagai bintang deret utama selama 10 miliar tahun.
Bintang yang 10 kali lipat lebih besar hanya bisa bertahan sebagai bintang deret utama selama 20 juta tahun
Sementara bintang yang massanya hanya setengah dari Matahari bisa bertahan selama 80-100 miliar tahun. Lama, ya!
3. Bintang Raksasa Merah
Ukuran bintang secara bertahap membesar karena fusi nuklir. Suhunya bisa mencapai 100 juta derajat celcius!
Suhu yang tinggi ini membuat gas di sekeliling inti luar menyebar dan menjadi bintang raksasa merah atau 100 kali Matahari!
Baca Juga: Mengulik Fakta Menarik Sirius, Bintang Paling Terang di Langit Malam
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR