Pada tahun 1950-1955, penerapan Pancasila lebih mengarah pada ideologi liberal, karena menekankan kebebasan individu di segala aspek.
Padahal, Indonesia telah menggunakan dasar negara Pancasila, yang mengutamakan persatuan, kesatuan, dan keadilan antara hak dan kewajiban.
Ketika hak dan kebebasan individu lebih diutamakan, biasanya akan membentuk masyarakat yang egois dan tidak terbiasa peduli.
Masyarakat Indonesia mengutamakan persatuan dan kesatuan dengan menjaga hubungan baik antarwarga masyarakat.
Selain itu, nilai karakter utama yang diterapkan masyarakat Indonesia yaitu gotong royong dan musyawarah, bukan kebebasan perorangan.
Maka dari itu, penerapan ideologi yang mengarah ke liberal ini merupakan contoh penyimpangan Pancasila.
Nah, untuk membantu teman-teman membedakan antara ideologi Pancasila dan liberal, kita akan mengenal ciri-cirinya.
Berikut ini beberapa ciri-ciri ideologi liberal.
- Mengutamakan kebebasan individu.
- Menganut sistem ekonomi kapitalis.
- Masyarakat cenderung bersikap individualis.
Baca Juga: Contoh Penyimpangan Nilai Pancasila dan Hak Asasi pada Masa Orde Baru
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR