Bobo.id - Pada materi sejarah kelas 12 SMA, kita akan belajar tentang sistem pemerintahan di Indonesia.
Dari merdeka sampai sekarang, Indonesia punya beberapa sistem pemerintahan, seperti masa orde lama.
Orde lama ini mengacu sistem pemerintahan Indonesia setelah kemerdekaan, yakni sejak 1945 hingga 1966.
Pada masa orde lama, Indonesia dipimpin oleh Soekarno sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Namun, karena baru merdeka, masih banyak masalah yang terjadi sampai membuat orde lama runtuh.
Nah, berikut ini Bobo akan menjelaskan beberapa faktor penyebab jatuhnya orde lama. Simak informasinya, yuk!
Masa orde lama berlangsung sekitar 21 tahun. Ada beberapa penyebab jatuhnya orde lama, antara lain:
Salah satu faktor utama penyebab jatuhnya orde lama adalah karena adanya peristiwa Gerakan 30 September.
Ini adalah peristiwa yang terjadi pada 30 September malam yang membuat gugurnya jenderal dan perwira.
Masyarakat pun melakukan demonstrasi menuntut agar organisasi pemicu G30S dibubarkan saat itu juga.
Sayangnya, sebagai presiden saat itu, Ir. Soekarno tidak melakukan apa yang dituntut pada demokrasi rakyat.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Ideologi Liberal dalam Penyimpangan Pancasila Era Orde Lama?
Padahal, sebelumnya sudah dibentuk Mahkamah Militer Luar Biasa. Hal ini yang membuat wibawa Soekarno turun.
Setelah peristiwa Gerakan 30 September itu, keadaan politik dan keamanan negara jadi semakin kacau.
Organisasi aksi di masyarakat pun menyatu membentuk kesatuan aksi berupa Front Pancasila atau Angkatan 66.
Angkatan 66 ini mewakili rakyat Indonesia berupaya untuk melenyapkan tokoh yang terlibat dalam Peristiwa G30S.
Ini diperparah adanya konflik di angkatan darat yang sudah berlangsung cukup lama saat itu, teman-teman.
Konflik ini berlangsung cukup lama sehingga turut menjadi penyebab runtuhnya masa orde lama.
Pada masa orde lama, keadaan ekonomi makin buruk karena ada inflasi karena pemberlakuan tiga mata uang.
Selain karena tiga mata uang itu, inflasi pada masa orde lama juga terjadi karena beberapa hal berikut:
- Indonesia belum memiliki mata uang resmi
- Keadaan kas negara kosong
- Mata uang Jepang beredar tak terkendali
Baca Juga: 4 Faktor yang Melatarbelakangi Lahirnya Supersemar, Materi Sejarah
Akibat beberapa hal yang sudah Bobo sebutkan di atas, terjadilah inflasi yang menyentuh angka 600 persen lebih!
Tingginya tingkat inflasi di Indonesia membuat masyarakat berunjuk rasa agar pemerintah menurunkan harga.
Akibat banyaknya ketidakstabilan di masa orde lama, mengakibatkan banyak terjadi unjuk rasa oleh rakyat.
Misalnya, ada unjuk rasa pada 10-13 Januari 1966 di Jakarta terjadi karena konflik setelah Peristiwa G30S.
Unjuk rasa itu dilakukan oleh orang muda dengan membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa atau disebut KAMI.
Mereka berunjuk rasa di halaman Gedung DPR-GR pada 12 Januari 1966, dengan isi tuntutan, sebagai berikut:
Akhir masa orde lama ditandai dengan dikeluarkannya surat perintah 11 Maret atau disebut dengan Supersemar.
Surat itu berisi intruksi presiden agar Letjen. Soeharto mengambil tindakan untuk menjamin keamanan.
Dikeluarkannya Supersemar juga dianggap sebagai tonggak lahirnya pemerintahan Orde Baru.
Puncaknya adalah pada Sidang Istimewa MPRS yang berlangsung pada tanggal 7-12 Maret 1967 di Jakarta.
Nah, itulah beberapa faktor penyebab jatuhnya sistem pemerintahan orde lama. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apa Saja Bentuk Penyimpangan Pancasila pada Masa Pemerintahan Orde Lama?
----
Kuis! |
Sejak kapan masa pemerintahan orde lama? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR