Dari Mana Asal Cahaya Bulan?
Cahaya Bulan yang selama ini memberikan sedikit penerangan di malam hari itu berasal dari Matahari.
Bulan akan memantulkan cahaya dari Matahari, yang kemudian akan dipantulkan ke mata manusia.
Lalu, kenapa Bulan terkadang bisa tampak redup, tetapi Bulan juga bisa tampak sangat terang, Bo?
Ini karena Bulan memiliki siklus yang membuatnya kadang berada dekat Matahari atau sangat jauh.
Bersumber dari Live Science, Bulan hanya merefleksikan sinar Matahari sekitar 7 sampai 12 Persen cahaya.
Hal ini membuat Bulan umumnya hanya bersinar di malam hari. Di waktu tertentu, Bulan terlihat saat siang.
Bulan bisa terlihat di langit biru pada siang hari jika dapat mengatasi hamburan cahaya dari Matahari.
Pada fase menjelang Bulan baru, Bulan akan lebih dekat dengan Bumi dan Matahari daripada bintang-bintang.
Saat itu, Bulan memantulkan lebih banyak cahaya Matahari sehingga ia bisa terlihat pada siang hari.
Menurut penelitian, satelit Bumi ini bisa terlihat siang hari selama sekitar 25 hari dalam satu Bulan, lo.
Baca Juga: Benarkah Arktik Mengalami Fenomena Hari Tanpa Matahari Selama 6 Bulan?
Source | : | Kompas.com,earth sky |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR