Bobo.id - Pada materi IPS kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang pengaruh kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia.
Sebelum Indonesia merdeka bahkan sebelum dijajah oleh Belanda, Indonesia masih berbentuk kerajaan.
Kerajaan pertama di Indonesia bercorak Hindu Buddha. Ini karena ada pengaruh dari pedagang India.
Sebagai jalur perdagangan strategis, tak heran pedagang India mudah masuk dan menyebarkan agama.
Tak hanya keyakinan, kebudayaan Hindu Buddha juga memberikan pengaruh besar pada Indonesia, lo.
Kebudayaan Hindu Buddha, memberi pengaruh di bidang keagamaan, pemerintah, sosial, hingga budaya.
Di buku halaman 143, kita diminta untuk menuliskan pengaruh kebudayaan Hindu Buddha pada sistem sosial.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Pada sistem sosial, kebudayaan Hindu Buddha membuat perubahan dalam tata kehidupan sosial masyarakat.
Contoh yang paling mencolok adalah diperkenalkannya sistem kasta atau tingkatan status sosial.
Baca Juga: Pengaruh Kebudayaan Hindu Buddha pada Sistem Pemerintahan, Materi IPS
Keberadaan sistem kasta ini membuat masyarakat yang ada di kasta rendah harus hormat pada kasta di atasnya.
Sistem kasta diartikan sebagai sebuah tatanan yang membagi masyarakat Hindu ke dalam beberapa kelompok.
Kebudayaan Hindu Buddha membaginya ke dalam empat kasta, yakni kaum Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
Berikut ini penjelasannya:
Bersumber dari Kompas.com, kasta Brahmana terdiri dari golongan yang mengabdikan diri pada spiritual dan pendidikan.
Masyarakat yang masuk dalam kasta Brahmana adalah pendeta, guru, rohaniawan, dan sulinggih.
Secara umum, pihak yang bertugas untuk menjalankan berbagai upacara keagamaan adalah Brahmana.
Pada masyarakat Hindu Bali, ciri khas nama yang digunakan adalah Ida Bagus (laki-laki) dan Ida Ayu (perempuan).
Kasta Ksatria terdiri dari golongan raja (bangsawan). Biasanya, mereka keturunan raja di kerajaan tertentu.
Ksatria juga bisa diartikan sebagai mereka yang masuk ke dalam lembaga pemerintahan dan militer.
Kasta ini biasanya tidak memiliki harta pribadi karena semua yang dihasilkan adalah milik kerajaan.
Baca Juga: Berbagai Pengaruh Hindu-Buddha dalam Bidang Seni, Materi IPS
Mereka yang masuk ke dalam golongan kasta Ksatria ini seperti raja, presiden, menteri, dan tentara.
Pada umumnya, kasta Waisya ini terdiri dari golongan pedagang atau mereka yang punya pekerjaan.
Selain pedagang, masyarakat yang masuk ke dalam kasta ini seperti petani, nelayan, dan lain sebagainya.
Tidak seperti Ksatria yang tidak memiliki harta pribadi, Waisya memiliki harta kepunyaannya sendiri.
Kasta Waisya diketahui memiliki peran yang besar dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi dan bisnis.
Di antara empat pembagian kasta ini, Sudra merupakan golongan kasta yang paling terendah, teman-teman.
Kasta Sudra terdiri dari rakyat biasa. Keturunan ini tidak memiliki gelar kebangsawanan sama sekali.
Biasanya, kasta Sudra ini didominasi oleh mereka yang bekerja sebagai buruh dan juga pelayan.
O iya, kasta Sudra ini jadi kasta yang paling banyak di Bali atau sekitar 90% dari jumlah penduduk Bali, lo.
Bakat yang dimiliki kaum kasta Sudra ini adalah kekuatan jasmani, tekun, dan taat terhadap pemimpinnya.
Nah, itulah pengaruh kebudayaan Hindu Buddha pada sistem sosial. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Bukti Masuknya Agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, Materi Sejarah
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan sistem kasta? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR