Sebab, banyak kasus diabetes tipe 2 yang tidak terdiagnosis sejak awal karena terlambat menyadari gejalanya.
Menurut data WHO (World Health Organization), sekitar 232 juta orang dewasa dengan penyakit diabetes, tidak terdiagnosis.
Padahal mayoritas dari jumlah tersebut mengalami diabetes tipe 2.
Selain itu, diabetes tipe 2 juga berisiko terjadi pada orang dengan obesitas, orang kurang olahraga, orang yang mengalami prediabetes, berusia 45 tahun lebih, dan kondisi medis tertentu.
Adapun kondisi medis yang dimaksud adalah tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan kadar kolesterol HDL rendah.
Bisakah Diobati?
Bersumber dari Healthline, sekitar 8,5 persen orang dewasa di seluruh dunia mengalami diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah melebihi nilai normal, terjadi ketika sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya.
Diabetes tipe 2 ini dapat terjadi karena tubuh tidak mampu membuat atau menggunakan insulin, hormon yang mengatur gula darah.
Jika tubuh tidak dapat menggunakan insulin untuk melakukan metabolisme pada gula sederhana, maka gula tersebut akan menumpuk di darah.
Akibatnya, berbagai sel di dalam tubuh tidak mendapatkan energi untuk berfungsi dengan baik.
Baca Juga: 5 Olahraga yang Bantu Mengontrol Gula Darah, Cocok untuk Pasien Diabetes
Source | : | CDC |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR