Sejarah panjang saffron tidak hanya terbatas pada penggunaannya dalam masakan.
Rempah ini juga memiliki jejak dalam pengobatan tradisional di banyak tempat seperti Persia dan Yunani kuno.
Rempah ini sudah digunakan sebagai obat pada beragam penyakit, mulai dari gangguan pencernaan hingga depresi.
2. Proses Penanaman yang Memakan Waktu
Salah satu alasan mengapa saffron begitu mahal adalah karena proses penanamannya yang memakan waktu dan memerlukan perawatan yang sungguh-sungguh.
Saffron tumbuh dari umbi bunga Crocus sativus dan dipanen secara manual pada awal musim gugur, ketika bunga-bunga tersebut mulai mekar.
Uniknya, untuk bisa mendapatkan sedikit saffron pada masakan, jumlah bunga yang dibutuhkan mencapai 150 bunga, lo.
Dengan jumlah itu, hanya ada satu gram saffron kering yang akan didapatkan, karena itulah saffron dihargai begitu tinggi.
3. Kandungan Kimia di Dalamnya
Selain indah secara visual, saffron juga kaya akan kandungan kimia yang sangat berguna bagi kesehatan.
Zat yang paling terkenal dalam saffron adalah crocin, yang memberikan warna kuning khas pada rempah ini.
Baca Juga: Bukan Hanya Rempah yang Menyehatkan, Apa Kelebihan Lain Dari Kunyit?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR