Bobo.id - Yoghurt termasuk ke dalam jenis produk olahan susu yang menyehatkan untuk tubuh.
Bersumber dari Healthline, yoghurt termasuk ke dalam jenis makanan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan osteoporosis.
Yoghurt adalah produk susu yang dibuat dari fermentasi bakteri pada susu.
Adapun bakteri yang berperan dalam pembuatan yoghurt antara lain Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Ada dua jenis yoghurt yang sering ditemukan di sekitar kita, yakni yoghurt biasa dan yoghurt Yunani (Greek yoghurt).
Ciri khas utama Greek yoghurt adalah teksturnya yang kental. Biasanya, dikemas dalam bentuk tabung dengan tutup kertas di atasnya.
Uniknya, ternyata ada alasan kenapa setiap kemasan Greek yoghurt ditutup dengan lapisan kertas, lo.
Yuk, cari tahu!
Kenapa Ada Tutup Kertas?
Bersumber dari The Kitchn, lapisan kertas pada penutup kemasan yoghurt ternyata berfungsi menyerap sisa whey yang muncul ke atas setelah yoghurt dikemas.
Whey adalah cairan bening yang sering terpisah dari yoghurt satu atau dua hari setelah dibuka.
Baca Juga: Padahal Terbuat dari Susu, Kenapa Yoghurt Memiliki Rasa Asam?
Nah, whey pada Greek yoghurt diperoleh melalui proses penyangraian atau penyaringan, menghasilkan tekstur yoghurt yang kental.
Meski sudah dikemas dengan cara modern, cairan whey ini masih akan tampak banyak, sehingga harus diserap oleh lingkaran kertas itu.
Selain itu, kertas juga berfungsi untuk memberikan lapisan tambahan perlindungan untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kebersihan produk.
Yoghurt juga harus dijaga kesegarannya seperti saat baru pertama kali dikemas, agar lebih nikmat saat dikonsumsi.
Kertas tersebut juga berfungsi sebagai segel kesegaran. Dengan melindungi bagian atas penutup, itu membantu menjaga kesegaran produk.
Mengenal Greek Yoghurt
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Greek yoghurt memiliki ciri khas tekstur yang kental.
Pembuatan yoghurt ini melibatkan fermentasi susu dengan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Fermentasi ini mengubah laktosa (gula dalam susu) menjadi asam laktat, memberikan rasa asam pada yoghurt.
Selama pembuatannya, cairan whey akan terus disaring agar menghasilkan tekstur kental.
Nah, karena whey dihilangkan, kandungan protein dalam Greek yoghurt cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan yoghurt biasa, lo.
Baca Juga: Bolehkah Makan Yoghurt di Pagi Hari Saat Perut Kosong? Ini Faktanya
Greek yoghurt kaya akan protein, kalsium, vitamin B12, dan probiotik.
Protein yang tinggi menjadikannya pilihan populer bagi orang yang memperhatikan asupan protein dalam menu makan mereka.
Dengan proses penyaringan whey ini, Greek yoghurt cenderung memiliki rasa yang lebih kaya daripada yoghurt biasa.
Maka dari itu, yoghurt ini bisa dinikmati bersama dengan camilan, smoothie, saus, bahkan bahan tambahan kue dan pai.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa ciri khas Yoghurt Yunani? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | The Kitchn |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR