Bobo.id - Kue keranjang atau disebut juga nian gao merupakan salah satu hidangan khas Tiongkok yang tersaji saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Kue keranjang adalah makanan yang tersaji sebagai lambang pendapatan yang lebih tinggi, kedudukan lebih tinggi, pertumbuhan anak-anak, hingga harapan di tahun baru yang lebih baik.
Karena itu, kue keranjang jadi hidangan penting saat pergantian tahun baru Imlek.
Selain dinikmati sendiri, kue keranjang juga sering menjadi hantaran yang dibagikan pada sanak saudara.
Kue keranjang yang ada di Indonesia identik dengan warna cokelat, kenyal dan rasa manisnya.
Makanan ini dibuat dari bahan tepung ketan dan gula merah, sehingga punya tekstur kenyal.
Kue keranjang sering dijadikan camilan dengan cara dimakan langsung. Selain itu, teman-teman juga bisa mengolah kue keranjang menjadi beberapa jenis hidangan, lo.
Berikut akan dijelaskan beberapa cara menikmati kue keranjang saat Imlek.
1. Dimakan Langsung
Cara paling mudah makan kue keranjang tentu dengan cara memakannya langsung sebagai camilan.
Dengan cara ini justru teman-teman bisa menikmati langsung rasa dan tekstur asli dari kue khas Imlek ini.
Baca Juga: Fakta Unik Nian Gao, Kue Keranjang yang Jadi Khas Perayaan Imlek
Teman-teman bisa memotongnya jadi ukuran kecil dan menyantapnya bersama dengan teh hangat.
2. Dikukus
Cara kedua makan kue keranjang adalah dengan cara dikukus, tentu cara ini akan membuat rasa kue keranjang berbeda dari dimakan langsung.
Teman-teman cukup mengeluarkan kue keranjang dari plastik pembungkus lalu meletakannya di dalam kukusan.
Bila ingin rasa kue jadi lebih gurih, bisa tambahkan parutan kelapa saat akan dikukus.
Dikutip dari Klikdokter, cara ini disebut yang paling sehat karena kue akan tetap kenyal dan tidak mengalami penambahan lemak jenuh.
3. Digoreng
Teman-teman juga bis menikmati kue keranjang dengan cara digoreng menggunakan baluran tepung.
Jadi, pertama buatlah adonan tepung dari campuran telur, garam, tepung terigu, dan air secukupnya.
Lalu, potong kue keranjang dengan ukuran sesuai selera dan celupkan ke dalam adonan tepung.
Pastikan potongan kue keranjang terbalut dengan rata dan kemudian goreng hingga matang.
Baca Juga: Mengapa Kue Keranjang Selalu Ada saat Perayaan Imlek? Ini Faktanya
Untuk menggoreng, hindari menggunakan minyak yang terlalu banyak, selain mengurangi rasa, minyak yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan.
4. Dijadikan Ongol-ongol
Apakah teman-teman tahu ongol-ongol? Ongol-ongol adalah makanan tradisional Indonesia yang menggunakan parutan kelapa.
Nah, teman-teman bisa mengolah kue keranjang menjadi ongol-ongol dengan campuran gurih dari kelapa.
Cara membuatnya cukup potong kue keranjang berukuran dadu, lalu kukus selama 15 menit.
Setelah itu, siapkan kelapa parut dan tambahkan sedikit garam, aduk lalu kukus selama 10 menit.
Bila sudah, campurkan kue keranjang dan parutan kelapa, lalu kue kerajang siap dihidangkan.
5. Campuran Roti
Cara lain makan kue keranjang adalah mencampurkannya dengan roti. Agar lebih sehat, teman-teman bis menggunakan roti gandum.
Caranya, parut kue keranjang atau potong dengan ukuran tipis lalu tata di atas selembar roti gandum.
Setelah penuh, tutup roti gandung dengan lembaran roti lain seperi membentuk roti isi.
Baca Juga: 4 Cara Menyimpan Kue Keranjang Agar Tetap Kenyal dan Tidak Berjamur
Bila ingin roti terasa hangat, teman-teman bisa memanggangnya di atas kompor atau menggunakan microwave.
Nah, sekarang teman-teman tidak akan bosan lagi makan kue keranjang karena ada banyak cara untuk mengolahnya.
----
Kuis! |
Apa makna kue keranjang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Klikdokter |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR