Bobo.id - Saat merayakan ulang tahun ada tradisi yang umum dilakukan oleh semua orang di berbagai negara yaitu meniup lilin.
Saat ulang tahun, teman-teman pasti diberikan sebuah kue dengan beberapa lilin dipasang pada bagian atasnya.
Nantinya lilin akan dinyalakan lalu orang yang berulang tahun meniup semua lilin sebelum memakan kue.
Tradisi ulang tahun ini cukup menarik karena dilakukan hampir di semua negara, lo.
Kira-kira dari mana tradisi ini muncul? Lalu apa tujuan meniup lilin?
Untuk menjawab pertanyaan itu, mari simak beberapa penjelasan berikut ini, yuk!
Sejarah Meniup Lilin
Asal usul tradisi meniup lilin saat ulang tahun berasal dari kepercayaan kuno yang bervariasi di berbagai bagian dunia.
Dalam kepercayaan kuno, api merupakan simbol yang penting dan diyakini menjadi media menyampaikan harapan dan doa.
Jadi, dengan menyalakan api atau lilin, orang pada zaman dulu yakin kalau pesan berupa harapan bisa tersampaikan pada sosok yang dipercaya sebagai nenek moyang atau leluhurnya.
Praktik ini berkembang menjadi bentuk perayaan ulang tahun pada abad ke-18 di Jerman.
Baca Juga: Selalu Ada Lilin Merah saat Perayaan Imlek, Ternyata Ini Alasannya
Pada masa itu, diadakan sebuah tradisi yang disebut "Kinderfest", di mana anak-anak diberi kue dengan lilin sesuai dengan usia mereka.
Lilin-lilin itu kemudian dinyalakan dan anak-anak diizinkan meniupnya dalam satu nafas.
Ini dianggap sebagai simbol keberuntungan dan keinginan baik untuk tahun mendatang.
Penyebaran ke Berbagai Budaya
Dengan migrasi dan globalisasi yang terjadi, tradisi meniup lilin saat ulang tahun menyebar ke seluruh dunia.
Berbagai budaya memiliki cara unik untuk merayakannya. Misalnya, di Amerika Serikat, kebanyakan orang merayakan ulang tahun dengan lilin yang ditata sesuai dengan usia yang berulang tahun.
Sementara itu, di beberapa negara Asia, seperti Korea, meniup lilin dapat disertai dengan ritual doa dan harapan untuk masa depan.
Bahkan di Indonesia, meniup lilin juga menjadi salah satu bagian dalam perayaan ulang tahun.
Anak-anak seperti kita seringkali disambut dengan tumpeng atau kue ulang tahun yang dihiasi lilin sesuai dengan usia.
Keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" sambil menunggu orang yang berulang tahun membuat harapan lalu meniup lilin.
Simbolisme dalam Meniup Lilin
Baca Juga: Apa Makna Lilin di Hari Natal? Ternyata Sudah Ada Sejak Abad Pertengahan
Tradisi meniup lilin juga memiliki simbolisme khusus. Lilin melambangkan kehidupan, keceriaan, dan harapan.
Saat meniup lilin, diyakini bahwa kita sedang menyampaikan harapan-harapan baik untuk tahun mendatang.
Selain itu, cara ini juga menciptakan momen emosional yang mendalam.
Terlebih saat orang yang merayakan ulang tahun mengambil waktu sejenak untuk merenung dan mengucapkan harapan-harapan yang ingin dicapai.
Beberapa budaya juga meyakini bahwa jumlah lilin yang berhasil ditiup menunjukkan berapa tahun keberuntungan dan kebahagiaan yang akan datang.
Oleh karena itu, proses meniup lilin tidak hanya menjadi kegiatan seremonial biasa, tetapi juga mengandung arti simbolis bagi sebagian orang.
Berbagai Inovasi dalam Tradisi
Dengan perkembangan teknologi dan kreativitas manusia, tradisi meniup lilin mengalami berbagai inovasi.
Teknologi yang berkembang sekarang ini membuat manusia tetap bisa melakukan tradisi tiup lilin meski tidak bertemu.
Perkembangan teknologi membuat ada lilin elektronik yang bisa padam saat ditiup.
Bahkan teknologi ini jadi lebih aman untuk teman-teman karena tidak ada api yang sebenarnya.
Baca Juga: Jadi Tradisi Setiap Tahun, dari Mana Asal Usul Terompet Tahun Baru?
Selain ada lilin elektronik, lilin juga semakin beragam dengan bentuk yang unik dan warna yang beragam.
Ternyata tradisi meniup lilin ulang tahun sudah berlangsung sangat lama dan dilakukan di berbagai negara sebagai bentuk harapan di masa depan.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa makna meniup lilin pada kepercayaan kuno? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR