Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 8, kita akan belajar tentang pola lantai dalam gerak tari tradisional.
Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran.
Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama menyajikan suatu tarian.
Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memperagakan tarian.
Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, seigitiga, atau lingkaran yang berbeda-beda.
Sebagai informasi, garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari itu disebut pola lantai.
Pola lantai adalah pola yang dibentuk sebagai cara penari untuk bergerak, bergeser, atau berpindah.
Dengan pola lantai, penari bisa tahu di mana ia harus menempatkan diri dan ke mana ia harus bergerak.
Secara umum, pola lantai dalam gerak tari ini terbagi menjadi dua jenis. Ada garis lurus dan garis lengkung.
Dari dua jenis itu, pola lantai bisa dikembangkan lagi menjadi beberapa pola lantai yang variatif, teman-teman.
Ada pola lantai horizontal, diagonal, zig-zag, segitiga, segi empat, lingkaran, angka delapan, dan lainnya.
Baca Juga: Mengenal 5 Unsur Pendukung Dalam Seni Tari, Materi SBK Kelas 3 SD
Pola lantai garis lurus merupakan pola memanjang, baik ke depan, ke belakang, maupun ke arah samping.
Pola garis lurus ini menampilkan sejumlah penari lebih dari satu yang membentuk formasi garis lurus.
Biasanya, pola lantai garis lurus ini digunakan pada tarian yang jumlah penarinya lebih dari satu atau kelompok.
Bersumber dari Kompas.com, pola lantai jadi simbol hubungan antarmanusia dan dengan Sang Pencipta.
Pola ini bisa dikembangkan jadi pola lantai horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, hingga segitiga.
Contoh tarian yang menggunakan pola garis lurus yakni Tari Serimpi (Jawa Tengah) dan Tari Saman (Aceh).
Pola lantai garis lurus memiliki beberapa level, yakni:
Pola lantai garis lengkung adalah pola lantai yang para penarinya membentuk garis lengkung setengah lingkaran.
Digunakan pada tarian tradisional, pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut pada tarian yang dibawakan.
Pada pola garis lengkung, posisi penari akan membentuk setengah lingkaran ke arah dalam maupun ke arah luar.
Baca Juga: Mengenal Jenis Pola Lantai pada Tari Daerah, Fungsi, dan Contohnya
Pola ini bisa dikembangkan jadi lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.
Ada beberapa tarian tradisional Indonesia yang menggunakan pola lantai garis lengkung. Berikut diantaranya:
Dalam menampilkan tari daerah, pola lantai menjadi hal yang sangat penting dan tidak boleh terlewatkan.
Secara umum, penggunaan pola lantai dalam seni tari bisa memberikan kesan dinamis dan indah pada penari.
Namun tak hanya itu, pola lantai yang digunakan dalam seni tari juga memiliki beberapa fungsi penting, yakni:
1. Membuat gerakan penari terlihat kuat dan jelas.
2. Membantu penari menonjolkan peran yang dijalankan.
3. Menghidupkan tokoh yang harus diperankan penari.
4. Membantu penari menyesuaikan diri pada tata panggung.
5. Membuat tarian semakin indah dan menarik.
6. Makna tarian bisa lebih mudah tersampaikan.
Nah, itulah penjelasan tentang pola lantai garis lurus dan garis lengkung. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Penjelasan Pola Lantai: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan pola lantai? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR