Kalau air itu ada rasanya, berarti ada zat tertentu di dalamnya, seperti kandungan garam pada air laut.
Itulah mengapa meskipun air laut jumlahnya banyak, namun kita tidak bisa mengonsumsinya.
Kalau kita minum air laut, maka tubuh bisa menjadi lebih cepat haus karena ginjal butuh banyak air.
Air untuk minum dan memasak tidak boleh mengandung bahan kimia berbahaya, seperti arsenik dan merkuri.
Mengonsumsi air dengan bahan kimia berbahaya bisa tingkatkan risiko kanker, ginjal, dan gangguan lain.
Keberadaan bahan kimia berbahaya dalam air sebenarnya bisa diketahui dari bau dan rasanya, kok.
Air yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti logam berat biasanya memiliki bau mirip logam.
Selain bahan kimia berbahaya, air minum juga tidak boleh mengandung mikroorganisme berbahaya.
Contoh mikroorganisme berbahaya adalah Echerichia Coli dan Salmonella yang bisa menyebabkan diare.
Meski sulit melihatnya, kita bisa mencegah dengan menjauhkan sumber air dari toilet dan sampah.
Baca Juga: Mengapa Air Bersih Penting untuk Sanitasi Manusia? Ini Penjelasannya
Selain itu, kalau minum air minum kemasan, pastikan ada izin edar, masih tersegel, dan kemasan tidak rusak, ya.
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR